Lagi, Keluarga Ambil Paksa Jenazah COVID-19 di Ponorogo

Terjadi aksi pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 di RSUD Dr Harjono, Ponorogo, Rabu (5/5/2021) dini hari.

Pihak keluarga dari pasien laki-laki tersebut menolak pemakaman jenazah secara protokol kesehatan.

Pihak rumah sakit kini sudah menghubungi Satgas Covid-19 untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

Dikutip dari Surya.co.id, Direktur RSUD Dr Harjono Made Jeren mengungkapkan, hasil tes antigen pasien berusia 68 tahun tersebut menunjukkan positif Covid-19.

Made mengungkapkan, pasien tersebut mulanya cek ke poli karena mengidap kelainan jantung pada 27 April.

Pasien laki-laki tersebut lantas diminta untuk menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut.

Pasien asal Desa Lembah, Babadan tersebut, diminta untuk menjalani tes antigen dan hasilnya negatif.

Namun setelah menjalani perawatan, pasien dipulangkan pada tanggal 1 Mei 2021. Berselang tiga hari kemudian pada 4 Mei, pasien mengeluhkan sesak napas.

“Lalu pada malam harinya, pukul 22.31 WIB, pasien masuk ke IGD karena ada keluhan sesak nafas,” lanjut Made.

Sesuai SOP, pihak rumah sakit telah melakukan rapid test antigen dan hasilnya pasien tersebut positif Covid-19.

Namun sekitar pukul 00.30 WIB dini hari, pasien dilaporkan meninggal dunia di IGD rumah sakit.

“Pasien sudah kami rawat sesuai SOP tata laksana pasien Covid-19. Namun pada pukul 00.30 dini hari, pasien tersebut meninggal dunia,” jelas Made.

Pihak rumah sakit lantas menghubungi keluarga pasien dan akan dilakukan pemakaman jenazah secara protokol kesehatan.

Namun, pihak keluarga dikabarkan menolak dan memaksa membawa paksa jenazah tersebut.

Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Dr Harjono Reza Kautsar mengungkapkan, pihak keluarga pasien membawa jenazah tersebut menggunakan mobil pribadi.

Pihak rumah sakit sudah berupaya untuk mencegah anggota keluarga membawa jenazah tersebut.

Namun pihak keluarga menolak. Padahal menurut Reza, jika keluarga menyetujui jenazah dipulasara di rumah sakit prosesnya sangat cepat.

“Kalau ada yang bilang proses di rumah sakit lama itu tidak benar. Karena sebenarnya yang memperlama prosesnya ya dari pihak keluarga sendiri,” kata Wadir RSUD Dr Harjono, Reza Kautsar.

Kini pihak rumah sakit sudah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 terkait bawa pulang paksa jenazah tersebut.

Sumber : Tribunnews.com, SAKTI TV Official

Loading

You cannot copy content of this page