Hasil Tes Acak: 4.123 Pemudik Diidentifikasi Positif Covid-19, Masih Berani Mudik?

Sejumlah petugas Kepolisian memutarbalikkan pemudik motor yang akan melintas di posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021). Pada H-3 jelang Hari Raya Idul Fitri 1422 H petugas gabungan dari TNI,Polri, Dishub dan Satpol PP memperketat penjagaan pemudik di perbatasan Kabupaten Bekasi dan Karawang. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.

Pemerintah melakukan tes acak kepada 6.742 pemudik di tengah larangan mudik pada lebaran 2021. Hasilnya sekitar 4 ribu orang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Pengetatan (larangan mudik) oleh Polri di 381 lokasi dan Operasi Ketupat. Jumlah pemudik random testing dari 6.742, konfirmasi positif 4.123 orang,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, kemarin.

Setelah hasil tersebut keluar, pemerintah meminta kepada setidaknya 1.686 orang langsung melakukan isolasi mandiri. Tak hanya itu, tercatat setidaknya ada 75 orang yang harus dirawat di rumah sakit.

Airlangga juga menegaskan, aparat keamanan telah menindak para pelanggar larangan mudk. Hal ini terbukti dari sekitar 41.097 kendaraan yang dipaksa putar balik ke rumah asal. Sementara itu, 306 travel gelap telah ditindak.

Pada kesempatan tersebut, dia juga menyatakan bahwa pemerintah akan memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Mikro.

“Dalam pelaksanaan PPKM Mikro tahap ke 8 akan diperpanjang dengan cakupan dengan 30 provinsi. Periode 18-31 Mei, periode 2 minggu dari pasca mudik hari raya dan tentu pengetatan 3T (testing, tracing, treatment),” ujarnya.

Salah satunya adalah wilayah Sumatera yang fokus menjadi perhatian. Dari 30 provinsi, ada 11 diantaranya yang mengalami tambahan konfirmasi positif harian. Ini tentu akan mendorong tingkat keterisian rumah sakit alias bed occupancy ratio (BOR).

Sebanyak enam provinsi di Sumatera memiliki BOR di atas 50%, yakni Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Jambi, dan Lampung. Adapun provinsi lain yang mengalami BOR di atas 50% adalah Kalimantan Barat.

“Kenaikan BOR di Sumatera membuat Sumatera jadi perhatian pemerintah. Sedangkan di Jawa terlihat BOR rata-rata di bawah 40% dan ini merupakan terendah sepanjang periode PPKM,” pungkasnya.

Fenomena penyekatan jalur mudik di Indonesia memang menuai pro dan kontra. Sebelumnya bahkan viral diberitakan sejumlah pemudik nekat bersembunyi di dalam truk sayur untuk mengelabui petugas berwenang.

Bahkan di sejumlah daerah, pemudik yang diminta untuk putarbalik menangis histeris tak terima karena larangan mudik di tengah pandemi corona.

Sumber : KOMPASTV, CNBC Indonesia, Tribun Manado Official

Loading

You cannot copy content of this page