2 Lansia di Taichung Meninggal Usai Menerima Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Dua orang warga Taiwan yang berusia 90-an tahun yang tinggal di daerah Taichung dilaporkan meninggal dunia setelah mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 AstraZeneca pada hari Selasa (15/6/2021).

Akan tetapi pihak berwenang masih belum memastikan apakah kematian kedua individu itu disebabkan oleh pemberian vaksin corona tersebut, kata pihak berwenang Taichung, dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu (16/6/2021).

Departemen Pemadam Kebakaran kota Taichung mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah menerima laporan sekitar jam 9 malam hari Selasa yang mengatakan bahwa seorang wanita berusia 90 tahun yang tinggal di distrik Nantun, kota Taichung mengalami demam dan kehilangan kesadaran setelah menerima suntikan vaksin COVID-19 AstraZeneca pagi itu.

Wanita itu segera dikirim ke rumah sakit terdekat tetapi kemudian dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 10 malam, menurut Departemen Pemadam Kebakaran kota Taichung.

Pihaknya kemudian menerima laporan lain sekitar pukul 7 pagi hari Rabu (16/6/2021) tentang seorang pria berusia 94 tahun yang tinggal di distrik barat kota Taichung yang ditemukan oleh keluarganya tanpa tanda-tanda vital.

Pria itu, yang juga menerima suntikan vaksin corona AstraZeneca pada Selasa pagi, kemudian dinyatakan meninggal oleh petugas medis ketika mereka tiba di tempat kejadian.

Biro Kesehatan kota Taichung mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan kematian dua orang warga Taichung setelah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 AstraZeneca.

Pihaknya mengatakan bahwa tim khusus telah dibentuk untuk mempelajari lebih lanjut tentang kondisi medis kedua individu tersebut.

Biro Kesehatan kota Taichung mengatakan bahwa wanita berusia 90 tahun itu menderita Alzheimer dan telah dirawat di rumah sakit karena infeksi saluran kemih dan patah tulang selama tiga bulan terakhir.

Hasil tes awal untuk wanita tersebut menunjukkan dia menderita iskemia miokard, yang terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang, mencegah otot jantung menerima oksigen yang cukup.

Skrining cepat COVID-19 anumerta korban menunjukkan bahwa ia negatif corona, ungkap Biro Kesehatan kota Taichung.

Sedangkan korban lainnya yakni seorang pria berusia 94 tahun itu dilaporkan menderita Alzheimer, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Biro Kesehatan kota Taichung mengatakan akan mengumpulkan semua catatan yang terkait dengan dua kasus tersebut dan mengirimkannya ke Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan agar otoritas pusat dapat menentukan apakah kematian itu terkait dengan pemberian vaksin corona.

Pihaknya juga akan membantu keluarga mereka mengajukan kompensasi dari pemerintah pusat. Jika kematian mereka kemudian dipastikan disebabkan oleh pemberian vaksin COVID-19, dimana masing-masing keluarga korban akan diberikan kompensasi masing-masing hingga NT$ 6 juta.

Menyusul kedatangan 1,24 juta dosis vaksin AstraZeneca yang disumbangkan oleh pemerintah Jepang pada tanggal 4 Juni 2021, Selasa adalah hari pertama bagi lansia berusia 75 tahun ke atas, pekerja di fasilitas perawatan jangka panjang, dan pasien dialisis ginjal di Taiwan memenuhi syarat untuk divaksinasi corona.

Namun, banyak pemerintah daerah memutuskan untuk memprioritaskan orang berusia 80 tahun ke atas, mengingat jumlah dosis yang terbatas dan permintaan atas vaksin corona yang sangat tinggi saat ini.

Di Taichung, lansia yang berusia 85 tahun ke atas memenuhi syarat untuk menerima suntikan vaksin COVID-19 dari hari Selasa (15/6/2021) hingga Kamis (17/6/2021).

Pemerintah kota Taichung mengatakan bahwa pihaknya telah menerima 75.300 dosis vaksin AstraZeneca dari pemerintah pusat sejauh ini.

Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page