Mulai Hari Ini, TKI di Taiwan Diizinkan Pindah Majikan, Namun Harus Patuhi Prokes COVID-19

Pekerja migran di Taiwan akan diizinkan untuk berganti majikan mulai hari ini, Selasa (13/7/2021), menurut seorang pejabat dari Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan.

GOLDEN GRAND MANPOWER CONSULTANT CORP. - GOLDEN GRAND MANPOWER CONSULTANT  CORP. 金格蘭企管顧問有限公司–製造業外勞, 製造工程外勞, 外籍幫傭, 外籍看護工, 台籍幫傭, 海外專業人才聘僱管理, 家庭幫傭, 3K3班,  金格蘭, 廠工申請, 聘請外勞, 台中外勞仲介, 外籍勞工 ...
foto : goldengrand

Sebelumnya pada tanggal 6 Juni 2021, Kementerian Tenaga Kerja (MOL) Taiwan, sesuai dengan perintah dari CECC Taiwan melarang pekerja migran berpindah majikan dan pindah antar tempat kerja yang berbeda karena lonjakan kasus COVID-19 lokal yang tiba-tiba pada waktu itu.

Larangan itu akan dicabut efektif 13 Juli 2021 karena kasus COVID-19 domestik harian telah berada di bawah 50 kasus terhitung sejak 2 Juli 2021 lalu, kata wakil kepala CECC Taiwan, Chen Tsung-yen dalam konferensi pers pada hari Senin (12/7/2021).

Perkembangan itu terjadi setelah CECC Taiwan pertama kali melonggarkan larangan pengasuh migran dan pembantu rumah tangga berganti majikan pada awal bulan Juni lalu.

Namun, Chen mengatakan majikan baru harus mengatur dan membayar tes reaksi berantai polimerase (PCR) untuk pekerja migran yang ditransfer dalam kurun waktu 3 hari sebelum tanggal transfer.

Jika tes PCR tidak tersedia dalam jangka waktu tersebut karena kapasitas pengujian di fasilitas kesehatan setempat tidak mencukupi, atau jika fasilitas medis setempat tutup karena hari libur, maka tes PCR COVID-19 dapat dilakukan dalam waktu 3 hari setelah tanggal transfer, kata Chen.

Majikan baru juga harus menyediakan satu kamar per orang untuk setiap pekerja migran sambil menunggu hasil tes PCR pekerja migran dirilis oleh departemen kesehatan setempat, tambah Chen.

Majikan yang melanggar peraturan ini akan didenda yang berkisar antara NT$ 60.000 hingga NT$ 300.000, dan izin kerja mereka untuk mempekerjakan pekerja migran yang ditransfer akan dicabut MOL Taiwan.

Denda yang sama akan berlaku untuk perantara atau agensi pekerja migran yang ditugaskan oleh majikan untuk merawat pekerja migran sebelum perpindahan majikan, kata Chen.

Jika seorang pekerja migran yang ditransfer menerima hasil tes PCR negatif, majikan harus memantau kesehatan dan pergerakannya sesuai dengan pedoman protokol kesehatan COVID-19 yang diatur oleh pemerintah Taiwan, kata Chen.

Di sisi lain, jika seorang pekerja migran yang ditransfer dinyatakan positif terinfeksi virus corona, majikan harus mengirimnya ke fasilitas karantina atau mengatur perawatan medis sesuai dengan aturan pemerintah, tambah Chen.

Deputy CECC chief Chen Tsung-yen. Photo courtesy of CECC.
foto : CNANews

Sementara itu, larangan pemindahan pekerja migran antar lokasi kerja yang berbeda di bawah majikan yang sama tetap berlaku, berdasarkan risiko yang terkait dengan perpindahan pekerja migran di tengah pandemi corona, kata Chen.

Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, WDA Taiwan, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page