Heboh! Warga Karawang Dapatkan Suntikan Namun Tak Ditekan, Diduga Vaksin Corona Bodong

Video viral yang menunjukkan seorang warga yang tengah melakukan vaksinasi corona namun jarum suntik tak ditekan diduga merupakan vaksin COVID-19 bodong.

Kejadian diketahui berada di sebuah puskesmas di wilayah Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat.

Video berdurasi 18 detik yang viral beredar di medsos itu pun mendapatkan tanggapan dari Bupati Karawang.

Dilansir Tribunjabar.id, dalam video yang beredar memperlihatkan seorang petugas kesehatan tengah menyuntikan jarum suntik kepada seorang warga yang sedang melakukan vaksinasi.

Namun, jarum yang disuntikkan tersbut tak ditekan oleh sang petugas. Hal itu pun diduga merupakan vaksinasi bodong.

Menanggapi video viral tersbeut Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana bersama Wakil Bupati langsung tindak lanjuti kebenaran pemberitaan tersebut dengan mendatangi Puskesmas di Wilayah Telukjambe Timur.

Vaksinator menjelaskan telah melakukan tugasnya sesuai SOP dan yakin vaksin tersebut telah masuk ke tubuh penerima vaksin dengan jarum baru.

Cellica dan jajaran langsung berangkat ke salah satu tempat kerja penerima vaksin tersebut. Ia pun memeriksa penerima vaksin tersebut.

“Kami menemui managemen kantor usaha tsb sebagai upaya mendengarkan keterangan dan klarifikasi dr kedua belah pihak setelah sebelumnya ke puskesmas untuk memastikan kebenaran informasi yang viral tentunya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah,”tulisnya

Pihaknya menegaskan akan memberikan sanksi tegas bagi vaksinator apabila terbukti melakukan kesalahan.

Namun ia juga jelaskan, jika vaksinator terbukti tidak bersalah akan ada konsekuensi dan akan menyerahkan hal ini kepada kepolisian untuk ditindaklanjuti.

“Semoga semuanya segera ‘clear’ dan lekas baik-baik saja. Kami berharap agar masyarakat untuk tidak ragu dan tetap semangat untuk menjalankan vaksin. Ayo kita semangat VAKSIN!,” Dan kamipun akan bekerja lebih keras lagi untuk Karawang,”ujar Cellica.

Sementara itu, vaksinator Puskesmas Wadas, Maola Nurulshinta (53 tahun) merasa yakin jika dirinya menyuntikkan vaksin sesuai dengan prosedur.

Maola mengaku, saat menyuntikan ia menggunakan teknik menekan dengan bagian bawah telapak tangan.

“Saya tarik dagingnya, lalu suntik. Kemudian kita tekan dengan telapak tangan. Saya yakin sesuai dengan prosedur yang ditentukan, bukan satu atau dua orang saya suntik, saya sudah suntik ratusan orang beberapa hari terakhir,” katanya.

Sumber : Tribunnews.com, Harian Kompas

Loading

You cannot copy content of this page