Meninggal Karena Covid-19 Meski Baru Divaksin, Keluarga Ketua RT di Magetan Dijauhi Tetangga

Ketua RT di Dusun Babadan, Kelurahan Tinap, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, meninggal dunia lantaran terpapar Covid-19.

Padahal, ia baru saja mendapatkan vaksinasi sepekan sebelum dirinya meninggal. Ia disebut ingin mencontohkan ke warganya agar bersedia untuk divaksin.

Dilansir Surya.co.id, sang ketua RT tersebut diketahui bernama Jarwanto (40 tahun). Ia disebut meninggal dunia ketika dalam perawatan di RSUD dr Sayidin Magetan.

Jarwanto meninggal lantaran terpapar Covid-19. Dirinya meninggal seusai dilakukan vaksinasi corona. Hal itu disampaikan oleh Suwito yang merupakan saudara ipar Jarwanto.

Ia menjelaskan bahwa sebenarnya Jarwanto ingin memberikan contoh kepada warganya agar mau divaksin Covid-19.

Namun, seusai di vaksin, kondisi kesehatannya justru semakin menurun hingga dilarikan ke rumah sakit.

“Dalam kondisi drop, matanya terbuka tetapi tidak bisa melihat sekelilingnya, bicaranya juga tidak jelas. Badan sudah lemas, tidak bisa jalan. Kondisi itu terjadi sepekan setelah divaksin,” jelasnya.

Sepekan menjalani perawatan, ia pun dikabarakan meninggal dunia karena Covid-19.

“Badan sudah lemas, tidak bisa jalan. Kondisi itu terjadi sepekan setelah divaksin,” imbuhnya.

Seusai meninggal dunia, keluarga Jarwanto sempat dijauhi tetangga. Hal itu membuat keluarga memilih untuk melakukan tes swab. Hasil menunjukkan negatif Covid-19.

“Istri dan anak almarhum, saya antarkan untuk swab test ke Puskesmas Sukomoro, hasilnya negatif,” ujar Suwito.

Sementara Lurah Tinap, Suwarni mengakui bahwa selama pandemi sudah ada 13 warganya yang meninggal akibat Covid-19.

Yaitu 11 warga asli dari Kelurahan Tinap, satu orang asal Jakarta dan satu orang yang berasal dari Bangkalan.

“Sesuai catatan di Kelurahan Tinap, warga meninggal karena Covid-19 ada 11 orang. Dan terrakhir adalah Pak Jarwanto,” kata Suwarni kepada Surya.

Sumber : Tribunnews, Tribun Sumsel

Loading

You cannot copy content of this page