Presiden Tsai Minta Pemda Sigap Salurkan Bantuan Bencana di Wilayah Tengah dan Selatan

Presiden Tsai Ing-wen dalam konferensi pers yang digelar pada hari Minggu (8/8/2021) menginstruksikan lembaga pemerintah untuk mempercepat upaya bantuan bencana di daerah yang terkena dampak hujan lebat dalam beberapa hari terakhir yang disebabkan oleh badai tropis, menurut Kantor Kepresidenan Taiwan.

Badai dan angin musiman telah menyebabkan banjir besar dan tanah longsor di wilayah bagian selatan dan tengah Taiwan hingga merusak jalur transportasi dan menyebabkan kerugian di sektor pertanian yang cukup besar.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke publik pada hari Minggu (8/8/2021), Kantor Kepresidenan Taiwan mengatakan Presiden Tsai mengunjungi Pusat Operasi Darurat Pusat dan meminta tim tanggap bencana untuk segera melanjutkan lalu lintas kereta api berkecepatan tinggi di jalur antara Miaoli dan Taichung, yang sebagian terkubur oleh bencana tanah longsor.

Dia juga meminta Kementerian Perhubungan dan Komunikasi (MOTC) Taiwan untuk memantau secara ketat lereng di sepanjang jalan raya nasional dan jalur kereta api dan memberi tahu orang-orang tentang penutupan jalan dan jembatan serta penundaan atau penangguhan operasi kapal feri akibat terjangan hujan deras.

Mengingat lonjakan harga beberapa sayuran, Presiden Tsai mengarahkan Kementerian Perekonomian dan Dewan Pertanian (COA) Taiwan untuk memastikan pasokan produk dan bahan pokok serta menstabilkan harga jual di pasaran.

Selain itu, Presiden Tsai juga menginstruksikan instansi pemerintah lainnya untuk mempercepat upaya pengambilan air dari daerah banjir, untuk memperingatkan masyarakat di daerah hilir sebelum melepaskan air dari bendungan, dan memastikan pasokan air keran untuk rumah tangga di wilayah bagian tengah dan selatan Taiwan khususnya tidak terputus.

Sementara itu, menurut COA Taiwan, kerusakan pada sektor pertanian dan peternakan akibat hujan lebat telah mencapai NT$ 210 juta pada hari Minggu (8/8/2021).

Menurut COA Taiwan, Kabupaten Yunlin, Kabupaten Pingtung dan Kota Tainan telah terkena dampak paling parah akibat hujan deras, dengan kerugian masing-masing mencapai NT$ 52 juta, NT$ 37 juta dan NT$ 33 juta.

Hampir 5.000 hektar lahan pertanian di kawasan tersebut terendam air, dengan tanaman pepaya, kacang tanah, lengkeng, jagung, dan semangka yang paling terdampak akibat situasi ini.

Sedangkan sektor peternakan dan unggas di wilayah bagian tengah dan selatan Taiwan juga mengalami kerugian sekitar NT$ 7,3 juta, yang mencakup peternakan ayam, babi dan bebek, kata COA Taiwan.

Sumber : TVBS NEWS,三立LIVE新聞, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page