Jembatan Hanyut Terbawa Arus Diterjang Banjir, 501 Orang di Kaohsiung Terjebak

Sebanyak 501 orang yang tinggal di tiga desa di Kaohsiung dikabarkan terjebak dan terputus aksesnya dari dunia luar sejak jembatan di kawasan itu hanyut terbawa arus deras di tengah hujan lebat yang mengakibatkan banjir pada hari Sabtu (7/8/2021).

Biro pemadam kebakaran wilayah selatan pada hari Senin (9/8/2021) mengatakan tiga desa di distrik Taoyuan, kabupaten Kaohsiung yang terletak di kawasan pegunungan telah mengandalkan helikopter dari Korps Layanan Lintas Udara Nasional Taiwan untuk memasok kebutuhan pangan dan persediaan lainnya serta membawa penduduk yang membutuhkan perawatan medis ke rumah sakit terdekat.

Sebelumnya pada hari Minggu (8/8/2021), satu helikopter membawa empat pekerja dari perusahaan listrik Taiwan (Taipower) untuk memperbaiki infrastruktur listrik di daerah itu yang terdampak akibat banjir.

Mereka juga mengirimkan 300 kilogram kebutuhan sehari-hari dan obat-obatan bagi ratusan warga yang terjebak dan tak bisa keluar untuk membeli kebutuhan sandang, papan dan pangan akibat jembatan yang terputus pasca banjir.

Adapun 2 penerbangan helikopter dari Korps Layanan Lintas Udara Nasional Taiwan pada Senin (9/8/2021) pagi membawa total 956,6 kg pasokan pangan dan obat-obatan ke area tersebut, menurut biro pemadam kebakaran wilayah bagian selatan Taiwan.

Direktorat Jenderal Bina Marga (DGH) Taiwan mengatakan bahwa badai topan Lupit yang berdekatan dan intensitas angin barat daya yang meningkat mengakibatkan hujan lebat mengguyur wilayah bagian selatan Taiwan.

Menurut pihak DGH Taiwan, distrik Taoyuan, kabupaten Kaohsiung menerima total 2.200 milimeter (mm) curah hujan selama delapan hari terakhir.

Jumlah ini melebihi jumlah curah hujan rata-rata dalam satu tahun penuh yang diterima kabupaten Kaohsiung.

Pada hari Sabtu (7/8/2021), daerah tersebut menerima curah hujan sebesar 700 mm, menyebabkan sungai yang besar membawa sebagian dari Jembatan Mingbakelu dekat dengan Jalan Raya Provinsi 20 (Jalan Raya Lintas Selatan Taiwan).

Otoritas jalan raya mengatakan pihaknya akan segera membangun jalan darurat di atas dasar sungai untuk memulihkan lalu lintas dalam jangka pendek, dengan konstruksi diperkirakan memakan waktu selama 16 hingga 20 hari.

Menurut pihak DGH Taiwan, restorasi jembatan yang terputus akibat banjir ini tidak akan selesai sampai bulan April tahun depan.

Sumber : TVBS NEWS, 中天新聞

Loading

You cannot copy content of this page