Infeksi COVID-19 Meluas, 5 Sekolah di Kota New Taipei Ditutup Sementara

Lima sekolah yang berada di kota New Taipei dilaporkan ditutup sementara dan semua kegiatan belajar-mengajar telah dihentikan secara efektif mulai hari ini, Selasa (7/9/2021) akibat kasus infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi dan dugaan kasus corona yang menyebar di kalangan siswa.

Sebelumnya pada hari Sabtu (4/9/2021), sebuah taman kanak-kanak di kota New Taipei ditutup selama 14 hari setelah ditemukan 9 kasus COVID-19 yang terkait dengan infeksi cluster wabah corona yang dikonfirmasi oleh Pusat Komando Epidemi Sentaral (CECC) Taiwan.

Pada Sabtu (4/9/2021) malam, Walikota New Taipei, Hou You-yi mengumumkan bahwa dua sekolah dasar menangguhkan semua kelas, sementara tiga lainnya menerapkan penutupan sebagian.

Di sebuah TK yang merupakan bagian dari sekolah dasar di distrik Zhonghe, kota New Taipei, seorang siswa diyakini telah tertular virus corona dari nenek mereka. Siswa tersebut diketahui memiliki nilai Ct 32, artinya sudah terinfeksi beberapa waktu lalu.

Hal ini mengakibatkan penutupan sementara TK tersebut selama 14 hari, sementara SD di lokasi yang sama akan ditutup selama tiga hari mulai hari ini, Selasa (7/9/2021).

Sementara itu, orang tua di Sekolah Dasar Sinpu di distrik Banqiao, kota New Taipei pada hari Selasa (7/9/2021) menerima pemberitahuan bahwa seorang siswa di TK yang satu lokasi dengan SD tersebut diduga terpapar wabah corona.

Sebagai tindakan pencegahan, SD Sinpu mengumumkan bahwa sekolah tersebut ditutup mulai hari ini hingga 3 hari ke depan.

Tiga sekolah tambahan di kota New Taipei dilaporkan juga menangguhkan total lima kelas, dan pusat penitipan anak juga akan menghentikan operasi mereka demi mencegah penyebaran wabah corona lebih lanjut.

Menanggapi kasus-kasus baru, pemerintah kota New Taipei telah memperkuat langkah-langkah pencegahan pandemi level 2 termasuk pembatasan pengunjung di rumah sakit dan fasilitas perawatan dan perawatan jangka panjang, dengan hanya satu orang yang diizinkan mengunjungi pasien di rumah sakit.

Sementara batas pertemuan telah diturunkan menjadi 50 orang di dalam ruangan dan 100 orang di luar ruangan.

Hou mengatakan bahwa semua guru dan siswa di kelas yang terkena dampak harus diuji untuk virus corona. Kalaupun hasil tesnya negatif, mereka harus masuk ke hotel pencegahan wabah untuk menjalani karantina selama 14 hari.

Dia menyarankan semua guru dan siswa untuk mengamati tiga poin utama: Pertama, jika ada guru atau siswa yang mengalami gejala yang mencurigakan, mereka harus memberi tahu pihak berwenang.

Kedua, mereka tidak boleh pergi ke kelas atau bekerja jika mengalami gejala atau timbul gangguan kesehatan selama masa inkubasi ini.

Terakhir, jika ada dugaan infeksi COVID-19, mereka diminta untuk mengunjungi stasiun pemeriksaan corona di tingkat komunitas terdekat atau menggunakan alat tes uji COVID-19 mandiri di rumah.

Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, 東森新聞 CH51

Loading

You cannot copy content of this page