Dorong Perekonomian Lokal di Tengah Pandemi, Taiwan Kembali Rilis Kupon Stimulus

Otoritas Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Kamis (9/9/2021) mengatakan bahwa pihaknya akan mengeluarkan “kupon stimulus” lagi untuk meningkatkan pengeluaran konsumen sebesar NT$ 200 miliar (atau setara dengan Rp 102 triliun) demi untuk mendukung perekonomian lokal yang terkena dampak pandemi corona.

Terlebih saat ini otoritas Taiwan wilayah utara sedang berjuang untuk mengendalikan penyebaran wabah corona varian Delt yang juga berdampak pada usaha bisnis domestik.

Sementara wabah COVID-19 yang relatif kecil dapat dikendalikan dengan baik di Taiwan, terdapat sebanyak 10 kasus varian Delta yang lebih menular dilaporkan di dekat ibu kota Taipei pada minggu ini, mendorong pemerintah kota New Taipei untuk memperketat pembatasan termasuk makan di tempat.

Dalam langkah terbarunya untuk memacu ekonomi yang bergantung pada perdagangan, kabinet Taiwan mengumumkan anggaran sebesar NT$ 160 miliar (atau setara dengan Rp 82 triliun) untuk kupon belanja, bagian dari paket stimulus senilai NT$ 840 miliar (atau setara dengan Rp 432,7 triliun).

Warga akan diberikan kupon setara uang tunai senilai NT$ 5.000 (atau setara dengan Rp 2,5 juta), yang hanya dapat digunakan hingga akhir bulan April tahun depan dan dapat digunakan di sebagian besar toko di Taiwan.

Akan tetapi ada beberapa pengecualian dan terdapat sejumlah toko yang tidak dapat menggunakan kupon tersebut untuk belanja, termasuk pembelian tembakau atau untuk membayar pajak.

Menurut perdana menteri Taiwan, kupon stimulus ini baru bisa dipesan pada tanggal 25 September di sejumlah mini market di Taiwan dan akan dirilis secara resmi pada tanggal 8 Oktober 2021.

Sementara pembelanjaan menggunakan kupon ini baru dimulai pada tanggal 10 November hingga bulan April 2022 mendatang, laporan CNANews.

Pada tahun lalu, pemerintah Taiwan menghabiskan dana hampir sebesar NT$ 50 miliar (atau setara dengan Rp 25,7triliun) untuk kupon serupa.

Kebijakan ini merupakan sebuah langkah yang dikatakan telah mendorong belanja konsumen sebesar NT$ 100 miliar (atau setara dengan Rp 51,4 triliun) di tengah dampak badai ekonomi akibat pandemi COVID-19.

“Kami menciptakan manfaat ekonomi yang sangat besar dengan cara ini tahun lalu. Tahun ini, kami berharap lebih baik dari tahun lalu,” kata Perdana Menteri Su Tseng-chang kepada wartawan.

“Kupon stimulus akan membawa efek stimulus yang lebih kuat dan kehidupan yang lebih baik bagi semua orang.”

Ekonomi Taiwan, bagian penting dari rantai pasokan teknologi global, diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,88% tahun ini, laju tercepat dalam lebih dari satu dekade, berkat permintaan global yang kuat untuk ekspor teknologi di negara kepulauan itu selama pandemi corona.

Langkah-langkah pencegahan dini dan efektif telah berhasil melindungi Taiwan dari pandemi terburuk dan banyak pembatasan termasuk membatasi pertemuan pribadi telah dilonggarkan sejak bulan Agustus setelah lonjakan kasus corona harian yang jarang terjadi awal tahun ini.

Laporan CNANews menyebutkan bahwa selain warga Taiwan, pemegang kartu APRC dan diplomat di Taiwan juga berhak untuk mendapatkan kupon stimulus tersebut.

Sumber : 三立新聞網SETN, ETtoday新聞雲, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page