Viral! Seorang Pekerja Positif COVID-19, McDonald’s di Taipei Ditutup Sementara

Restoran cepat saji McDonald’s yang berada di pusat kota Taipei pada hari Minggu (12/9/2021) mengatakan pihaknya telah menutup salah satu cabangnya setelah seorang karyawan dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

Pada hari Minggu sore, pihak McDonald’s mengumumkan bahwa seorang karyawan wanita yang berusia 20-an tahun yang bekerja di McDonald’s Taipei yang berada di sudut jalan Linsen utara dan jalan Jinzhou di distrik Zhongshan telah dikonfirmasi terpapar COVID-19 pada malam sebelumnya, laporan CNANews.

Sebagai langkah pencegahan penyebaran wabah, pihak McDonald’s mengatakan pihaknya segera mengevakuasi semua pelanggan dan menutup toko tersebut untuk melakukan desinfeksi.

Departemen kesehatan kota Taipei mengatakan bahwa kasus corona No. 16.198 adalah penduduk di distrik Wanhua, kota Taipei tetapi bekerja di sebuah restoran di distrik Zhongshan.

Pihaknya sekarang sedang melakukan penyelidikan epidemiologis untuk mengklarifikasi sumber infeksi dan mengidentifikasi kontak kasus ini.

Pihak McDonald’s menyatakan akan menghentikan operasi di restoran tersebut selama tiga hari untuk melakukan desinfeksi.

Setelah bisnis dilanjutkan, restoran tidak akan mengizinkan pengunjung untuk makan di dalam ruangan hingga tanggal 26 September 2021.

Pihak McDonald’s juga menekankan bahwa desinfeksi menyeluruh telah diterapkan di restoran dan bahwa semua staf telah bekerja sama dengan penyelidikan epidemiologis dan sedang menjalani pemantauan kesehatan diri untuk memastikan keselamatan tempat kerja dan kesehatan karyawan.

Mengenai kasus ini, Wakil Walikota Taipei, Huang Shan-shan menyatakan dalam postingan di Facebook bahwa kasus tersebut memiliki nilai Ct 37.

Huang mengatakan nilai Ct yang tinggi ini dapat mengindikasikan masih ada kasus corona yang tidak terdeteksi di masyarakat.

Ia juga menambahkan bahwa pelacakan kontak kasus ini hingga kini masih terus berlangsung.

Nilai cycle threshold (Ct) mengacu pada jumlah siklus fluoresensi tes PCR yang terdeteksi. Semakin tinggi angkanya, semakin lama virus tidak terdeteksi.

Sedangkan semakin rendah angkanya, semakin baru infeksi terjadi dan oleh karena itu semakin tinggi viral load.

Sumber : TVBS NEWS, 東森新聞 CH51

Loading

You cannot copy content of this page