Belum Divaksin Ngumpul di Ruang Dansa, 49 Pekerja Migran Diamankan Polisi Kota Taoyuan

Situasi pandemi COVID-19 yang mulai terkendali di Taiwan berdampak pada pelonggaran aktivitas publik dan dibuka kembali sejumlah tempat wisata dan tempat berkumpul massa yang sebelumnya sempat ditutup sementara menurut kebijakan yang dikeluarkan oleh Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan.

Seperti ruang dansa dan banyak hotel-hotel besar kembali beroperasi di Taiwan, namun tentunya tetap harus mematuhi pedoman pencegahan penularan wabah corona di negeri Formosa.

Saat menggelar razia pada malam Minggu (21/11/2021), aparat kepolisian kota Taoyuan melakukan pemeriksaan di sejumlah ruang dansa di kota Taoyuan, wilayah bagian utara Taiwan dan menemukan berbagai pelanggaran prokes COVID-19 yang dilakukan baik oleh warga Taiwan dan juga para pekerja migran asing di Taiwan.

Menurut laporan華視新聞 CH52, terdapat 4 operator usaha bisnis di ruas jalan Zhongzheng kota Taoyuan yang melanggar peraturan pencegahan epidemi COVID-19 dan membuka usaha bisnisnya padahal mereka belum menerima vaksin COVID-19.

Padahal CECC Taiwan sudah menegaskan bahwa bagi pengusaha bisnis yang ingin membuka operasi bisnis mereka harus sudah divaksinasi kurang lebih 14 hari sebelum mereka membuka kembali bisnis mereka bagi publik.

Selain itu, polisi juga menemukan total 49 orang pekerja migran yang masuk secara ilegal ke ruang dansa tersebut padahal mereka belum divaksin COVID-19.

Saat polisi menanyakan hal itu kepada seorang pekerja migran dan meminta mereka menunjukkan kartu kuning sertifikat vaksin corona, pekerja migran itu hanya menggelengkan kepalanya dan mengatakan ia bahkan belum mendapatkan 1 dosis vaksin COVID-19.

Polisi yang geram dengan kondisi ini kemudian menimpali dengan bertanya “apakah majikan kamu tidak memberi tahu kamu untuk melakukan vaksinasi corona?” lagi-lagi tenaga kerja wanita (TKW) yang tidak dirilisi identitas dirinya itu hanya membalas dengan anggukan.

Situasi ini membuat polisi cukup marah. Mereka sangat kesal dengan industri dan pemilik usaha bisnis yang mengabaikan peraturan pencegahan epidemi wabah corona dan tidak memperhatikan kesehatan para tamu.

Sebagai akibatnya, polisi mencatat pelanggaran tersebut dan menyerahkannya ke Dinas Kesehatan Kota Taoyuan untuk dijatuhi sanksi yang setimpal.

Polisi menegaskan bahwa tidak ada salahnya jika pekerja migran ingin bersenang-senang dan berkumpul dengan teman-teman mereka di akhir pekan namun mereka tetap harus mematuhi aturan pencegahan wabah corona yang ditetapkan oleh otoritas Taiwan.

Sumber : 華視新聞 CH52, 華視台語頻道, TVBS NEWS

Loading

You cannot copy content of this page