Tegur Pengunjung Patuhi Prokes COVID-19, Pekerja di Beitou Dicaci Maki dan Hampir Cedera

Aksi penyerangan dan tindak penganiayaan kembali dialami oleh seorang pekerja di mini market di Taiwan usai ia mengingatkan pengunjung untuk mematuhi aturan prokes COVID-19.

Dilansir dari UDNNews menyebutkan bahwa seorang pelanggan yang mabuk menyerang karyawan 7-11 di distrik Beitou, kota Taipei, wilayah bagian utara Taiwan usai ditegur untuk mematuhi peraturan pencegahan epidemi corona.

Pada pukul 01:20 pada hari Selasa (23/11/2021) pagi, seorang pria berusia 69 tahun bermarga Kao pergi ke toko 7-Eleven di distrik Beitou, kota Taipei setelah semalaman mabuk-mabukkan.

Ketika seorang pegawai bermarga Huang meminta Kao untuk mencatat kunjungannya dengan sistem pendaftaran nama asli, dia menolak dan mulai mengutuki Huang, laporan UDNNews.

Kao kemudian berteriak dan melontarkan ucapan pedas kepada Huang dengan mengatakan, “karena orang-orang seperti kamu, seorang asisten toko dibacok sampai mati!”

Kao mengacu pada sebuah insiden pada hari Minggu (21/11/2021) dimana seorang pria Taiwan menikam seorang petugas toko 7-11 di kawasan Guishan, Taoyuan hingga pekerja itu meninggal dunia setelah petugas toko meminta tersangka untuk memakai masker saat masuk ke mini market tersebut.

Untungnya dalam insiden kali ini, petugas mini market itu tidak sendiri, seorang karyawan 7-11 bermarga Lin datang membantu Huang dan berupaya membujuk Kao.

Namun malangnya niat baik Lin malah menjadi petaka baginya, Kao justru murka dan seketika mendorong Lin ke meja kasir dengan perutnya. Kemudian Kao lantas berpura-pura terluka dan berbaring telentang di lantai mini market itu.

Kao awalnya menolak untuk berdiri, namun ia akhirnya bangkit dan mengancam para pegawai mini market itu. Karyawan wanita di 7-11 itu akhirnya menelepon polisi untuk menenangkan kondisi yang semakin tegang.

Sekitar tengah hari, setelah kandungan alkohol dalam tubuh Kao hilang, polisi melakukan introgasi dan meminta keterangan mengenai insiden ini.

Kao kini telah dipindahkan ke kantor kejaksaan wilayah utara untuk diselidiki karena dugaan menghalangi kebebasan pribadi dan ia pun didakwa dengan tindak pidana penyerangan serta penganiayaan yang dapat membahayakan keselamatan publik.

Sumber : udn video, 鏡週刊, UDNNews

Loading

You cannot copy content of this page