Mencekam! Detik-Detik Gunung Semeru Erupsi, Hingga Telan Korban Jiwa

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (4/12/2021). Pemerintah bersama stakeholder terkait langsung melakukan evakuasi dan pertolongan kepada para korban.

Tercatat hingga Minggu (5/12/2021), korban meninggal dunia mencapai 14 orang. Data tersebut dihimpun BNPB hingga pukul 18.00 WIB.

“Dalam rapat yang diupdate hingga pukul 17.30 WIB, korban meninggal dunia saat ini 14 orang,” kata Plt Kapusdatin BNPB Abdul Muhari.

“Jumlah ini bertambah 1 orang dari rilis tadi siang dari 13 menjadi 14,” tambah dia.

Sementara mengenai korban luka, Abdul mengatakan kini berjumlah 56 orang. Jumlah itu berkurang dari sebelumnya berjumlah 69 orang.

“Korban luka berat di RS Dokter Haryoto 8 orang, RSUD Pasirian 16 orang, RS Bhayangkara 3 orang, Puskesmas Penanggal 8 orang, total 35,” kata Abdul.

“Luka ringan 21 orang sehingga korban luka 56 orang. Ini berkurang dari rilis tadi siang yang 69. Jumlah 56 orang ini informasi langsung Kepala BNPB di lapangan,” tutur dia.

Lumajang merupakan daerah terdampak erupsi Semeru. Tercatat ada 902 warga mengungsi.

“BPBD Kabupaten Lumajang juga melaporkan terdapat 902 warga mengungsi yang tersebar di beberapa titik kecamatan,” ujar Abdul.

Para pengungsi tersebar di beberapa kecamatan yakni 305 orang mengungsi di beberapa fasilitasi pendidikan dan balai desa di Kecamatan Pronojiwo dengan rincian SDN Supiturang 04 sekitar 80 orang, Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang sekitar 50 orang.

Lalu SDN Oro-Oro Ombo 3 sekitar 20 orang, SDN Oro-Oro Ombo 2 sekitar 35 orang, Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng Desa Oro-oro Ombo sekitar 20 orang, Balai Desa Oro-Oro Ombo sekitar 40 orang, Balai Desa Sumber urip sekitar 25 orang dan SDN Sumber urip 2 sekitar 25 orang.

“Sebagian masyarakat mengamankan diri di rumah keluarganya di sekitar ketinggian Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus, Desa Oro-Oro Ombo,” ucap Abdul.

Sementara sekitar 409 orang mengungsi di lima titik balai desa di Kecamatan Candipuro yakni di Balai desa Sumberwuluh, Balai desa Penanggal, Balai desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, serta Dusun Kajarkuning, Desa Sumberwuluh.

Sedangkan 188 orang lainnya mengungsi di empat titik yang terdiri dari rumah ibadah dan balai desa di Kecamatan Pasirian yakni di Balai desa Condro, Balai desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian, dan Masjid Nurul Huda Alon-alon Pasirian.

Tak hanya menyebabkan ratusan orang mengungsi, Abdul menyebut sebaran awan panas dari guguran Gunung Semeru juga menimbulkan beberapa rumah warga tertutup material vulkanik.

Itu belum termasuk jembatan Gladak Perak di daerah Curah Kobokan yang menjadi akses penghubung Lumajang dan Malang terputus.

BNPB Kirim Bantuan Logistik Rp 1,1 M

Abdul Muhari mengatakan, bantuan dengan total Rp. 1.149,189.300 telah disalurkan BNPB bersamaan dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan perwakilan kementerian dan lembaga yang langsung menuju ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Bantuan yang diberikan BNPB itu terdiri dari makanan siap saji sebanyak 1.374 paket, lauk pauk 1.377 paket, selimut 2.000 lembar, matras 900 lembar, masker KF 94 20 ribu lembar, dan 2 unit tenda bagi para pengungsi.

“Selain itu, bantuan juga datang dari berbagai pihak guna penanganan korban erupsi Gunung Semeru. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) melaporkan telah mengirim bantuan Logistik, peralatan dan Mobil Operasional,” ujar Abdul.

Bantuan lain yang diberikan yaitu: lauk pauk 60 paket, tambah gizi 60 paket, selimut 200 lembar, family kids 20 paket, kids wear 20 paket, sembako 300 paket, terpal 20 lembar, kantong mayat 10 lembar, masker kain 10 ribu lembar, masker medis 10 ribu pcs, masker KF 94 2000 lembar, perlengkapan bayi, karung 1000 lembar, beras 500 kg, dan mie instan 50 dus.

Bantuan tambahan, kata Abdul, juga turut disalurkan oleh Dinas Kesehatan dan Pusat Krisis Kesehatan Provinsi Jatim bagi penanganan korban terdampak erupsi Gunung Semeru.

“Dilaporkan pula bantuan dari Dinas Kesehatan dan Pusat Krisis Kesehatan Provinsi Jatim mengirimkan bantuan dukungan alat kesehatan bagi petugas berupa masker sebanyak 10.000 pcs, 1 unit tenda 4×4, sepatu boat 1 lusin masing-masing 12 pcs, kacamata google 10 pcs, dan sarung tangan karet 36 pasang,” ungkap Abdul.

Jokowi-Ma’ruf Sampaikan Duka Atas Bencana Erupsi Gunung Semeru

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan duka cita atas bencana erupsi Gunung Semeru.

“Sehubungan dengan erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021, Bapak Presiden dan Wakil Presiden telah menerima laporan dan terus memonitor dari waktu ke waktu,” kata Mensesneg Pratikno.

“Atas nama Presiden, Wakil Presiden, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka yang sangat mendalam atas korban meninggal dunia dan luka,” tambah dia.

Pratikno memastikan, Jokowi sudah memerintahkan kepada BNPB, Basarnas hingga menteri terkait lainnya untuk terus mempercepat evakuasi terhadap korban.

“Bapak Presiden sudah memerintahkan kepada Kepala BNPB, kepada Kepala Basarnas, Mensos, Menkes, MenPUPR dan Panglima TNI, Kapolri, Gubernur dan Bupati untuk mengambil tindakan langkah tanggap darurat mencari dan menemukan korban, memberi perawatan kepada korban yang luka-luka dan melakukan penanganan dampak bencana,” ucap Pratikno.

Lebih lanjut, Pratikno mengatakan masyarakat diimbau terus mengikuti aturan para petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan. Sebab Indonesia berada di wilayah ring of fire yang rawan bencana alam.

Status Gunung Semeru Masih Level 2, Jangan Berkegiatan di Radius 5 Kilometer

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono memberikan informasi lanjutan terkait erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Eko menjelaskan saat ini status Gunung Semeru masih masuk ke dalam level 2 atau waspada. “Aktivitas Gunung Semeru saat ini tetap di level 2, waspada,” ujar Eko.

Eko mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tetap mengikuti arahan PVMBG dan menjauhi wilayah Gunung Semeru hingga radius 5 kilometer.

“Diimbau ke masyarakat, pengunjung, wisatawan yang pertama patuhi rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG. Kedua tidak beraktivitas radius 1 km dari kawah atau puncak Semeru, dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor selatan dan tenggara,” ungkapnya.

Sumber : tvOneNews, Surya Citra Televisi (SCTV), Kumparan

Loading

You cannot copy content of this page