CECC: 2 Pekerja Migran di Taoyuan Positif COVID-19 Usai Jalani 2 Kali Pengujian

Sebanyak 4 orang pekerja di pabrik elektronik di wilayah bagian utara Taiwan dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

Hal ini diumumkan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan yang juga menjabat sebagai Ketua Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan, Chen Shih-chung dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (15/2/2022) sore.

Chen mengatakan bahwa dua pekerja Taiwan di pabrik Career Technology Co. yang terletak di kota New Taipei dan 2 orang pekerja migran yang diidentifikasi berasal dari Filipina yang bekerja di pabrik Askey Computer Corp. di Zona Perdagangan Bebas Farglory di Kota Taoyuan dinyatakan positif corona.

Dia mengatakan keempat pasien kasus COVID-19 ini pada awalnya dites negatif tetapi kemudian dites positif COVID-19 selama menjalani karantina.

Chen menunjukkan bahwa kasus COVID-19 No. 19.795 yakni seorang pekerja pabrik berkewarganegaraan Taiwan ditemukan positif setelah pabrik Career Technology beroperasi kembali pada hari Senin (14/2/2022) usai ditutup sementara pasca pekerja di pabrik tersebut dinyatakan positif COVID-19.

Hasil pelacakan CECC Taiwan menunjukkan bahwa suami dari pasien juga dinyatakan positif COVID-19 usai menjalani tes.

CECC Taiwan mengatakan bahwa tes yang dilakukan pada 68 rekan kerjanya di pabrik tersebut menunjukkan hasil negatif.

Meski demikian rekan kerja yang ditempatkan di lantai yang sama dengan kasus No. 19.795 telah dikarantina, sementara karyawan di bagian lain pabrik yang dinyatakan negatif usai menjalani tes PCR sebanyak 2 kali telah kembali bekerja.

Menurut Chen, pengujian skala besar juga dilakukan di pabrik Askey Computer di Zona Perdagangan Bebas Farglory kota Taoyuan pada hari Senin (14/2/2022). Dimana sebanyak 1.775 pekerja pabrik dinyatakan negatif terpapar wabah COVID-19.

Saat ini, mayoritas orang yang dikarantina adalah pekerja migran. Kasus terbaru yang dikonfirmasi dalam infeksi cluster COVID-19 dinyatakan positif setelah diuji untuk kedua kalinya.

Di antara 253 orang yang menjalani karantina, satu orang (kasus COVID-19 No. 19.764), seorang wanita dari Filipina berusia 20-an tahun.

Ia menderita sakit tenggorokan, batuk dan hidung tersumbat. Ia didiagnosis COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan medis.

Adapun pekerja migran lainnya yang dinyatakan positif COVID-19 saat menjalani karantina adalah kasus No. 19.796.

Pasien juga seorang wanita Filipina berusia 20-an tahun yang menerima hasil positif dari tes PCR saat sedang diisolasi.

Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, 自由時報電子報

Loading

You cannot copy content of this page