Pekerja Migran Tewas Usai Ditabrak Pengemudi Mabuk yang Melarikan Diri dari TKP

Seorang pekerja migran yang diidentifikasi berasal dari Filipina dilaporkan tewas usai ditabrak oleh seorang pengemudi mabuk pada hari Minggu pagi (20/3/2022) saat dalam perjalanan ke perlombaan bersepeda di kota New Taipei, wilayah bagian utara Taiwan.

Kronologi kejadian menyebutkan bahwa sebanyak 4 orang warga negara Filipina mengendarai sepeda mereka dari distrik Linkou, kota New Taipei ke distrik Bali pada Minggu pagi untuk berpartisipasi dalam perlombaan sepeda yang dimulai pada pukul 6:30 pagi hari Minggu, laporan CNANews.

Pada pukul 04:27 pagi, saat mereka mendekati Sekolah Dasar (SD) Rui-Ping, sebuah mobil menabrak salah satu pengendara sepeda dari belakang, membuatnya terlempar dari sepeda yang sedang dikendarainya.

Ketika polisi dan paramedis tiba, pria berusia 32 tahun itu tidak memiliki tanda-tanda vital. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Memorial MacKay di distrik Tamsui untuk perawatan darurat tetapi kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Pengemudi mobil yang diduga menabrak pekerja migran tersebut meninggalkan kendaraannya, yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat benturan keras dan melarikan diri dari tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi kemudian menemukan bahwa pengendara mobil tersebut adalah seorang pria Taiwan berusia 31 tahun bermarga Chien.

Ia melarikan diri ke Kabupaten Bali dan pihak berwenang berhasil menangkapnya sekitar pukul 09:40 pagi di hari yang sama.

Saat polisi melakukan tes kadar alkohol dalam tubuh tersangka dengan metode breathalyzer, hasil tes menunjukkan bahwa kadar alkohol di tubuh Chien mencapai 0,25 miligram per liter lebih dari lima jam setelah kecelakaan tragis itu.

Polisi menetapkan bahwa Chien melanggar aturan lalu lintas dengan mengemudi dalam kondisi mabuk.

Setelah interogasi awal oleh polisi, Chien diserahkan ke kantor kejaksaan untuk diinterogasi lebih lanjut karena dicurigai membahayakan keselamatan publik, meninggalkan tempat kejadian kejahatan dan pembunuhan karena kelalaian.

Laporan CNANews pada hari Senin (21/3/2022) pagi menyebutkan bahwa Chien dibebaskan usai memberikan jaminan sebesar NT$ 200.000.

Sumber : udn video, 東森新聞 CH51, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page