Wanita di Taipei Meninggal Usai Divaksin AZ, MOHW Beri Kompensasi NT$ 6 Juta, Tertinggi dalam Sejarah!

Keluarga dari seorang wanita yang tinggal di kota Taipei yang dilaporkan meninggal usai divaksin COVID-19 jenis AstraZeneca telah diberikan santunan sebesar NT$ 6 juta.

Dana ini merupakan jumlah yang disetujui untuk kerugian akibat vaksinasi COVID-19 tersebut yang juga merupakan jumlah bantuan tertinggi dalam sejarah kompensasi efek samping akibat vaksin di Taiwan.

Pihak Program Kompensasi Cedera Vaksin (VICP) Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan mengadakan pertemuan pada tanggal 10 Maret lalu untuk membahas 57 kasus kompensasi cedera vaksin COVID-19, laporan CNANews.

VICP menyetujui pembayaran bantuan cedera vaksin untuk tujuh kasus dari 57 kasus tersebut. Dari 7 kasus ini termasuk dua kasus yang melibatkan pasien yang disuntik vaksin Moderna yang akan menerima dana bantuan antara NT$ 25.000 hingga NT$ 300.000 akibat cedera yang diduga sebagai efek samping dari pemberian vaksin tersebut.

Sedangkan sebanyak 4 kasus lainnya melibatkan pasien yang mengalami efek samping yang cukup paran usai disuntik dengan vaksin Astra-Zeneca (AZ) yang akan menerima kompensasi antara NT$ 6.000 hingga NT$ 6 juta dan 1 kasus yang dimana pasien mengalami efek samping serius usai disuntik vaksin Pfizer-BioNTech (BNT) dengan dana kompensasi yang disetujui sebesar NT$ 25.000, menurut laporan CNANews.

Adapun kasus dimana keluarga pasien diberikan dana kompensasi tertinggi yakni sebesar NT$ 6 juta adalah keluarga seorang wanita Kota Taipei berusia 50-an tahun yang meninggal karena trombosis dengan Sindrom Trombositopenia (TTS) setelah menerima vaksin AstraZeneca, menurut CNANews.

Menurut laporan kasus VICP, individu tersebut tidak memiliki riwayat penyakit kronis atau kondisi yang sudah ada sebelumnya untuk menginduksi gejala TTS.

Juru Bicara CECC Taiwan, Chuang Jen-hsiang mengatakan bahwa dana bantuan yang disetujui untuk kasus wanita itu adalah jumlah maksimum yang diizinkan secara hukum dan tertinggi dalam sejarah kompensasi efek samping akibat vaksinasi di Taiwan.

Meskipun wanita itu bukan kasus pertama yang meninggal usai disuntik vaksin COVID-19, itu adalah kasus pertama dimana penyebab kematian dinilai oleh para ahli terkait dengan vaksinasi COVID-19, kata Chuang.

Dia menambahkan bahwa hubungan seperti itu tidak dapat ditentukan dalam semua kasus pasien lain yang meninggal setelah menerima vaksin COVID-19 dimana pembayaran bantuan yang disetujui untuk kasus-kasus ini sekitar NT$ 500.000, ungkap Chuang.

Chuang menunjukkan bahwa salah satu dari tujuh kasus yang diberikan dana bantuan adalah seorang remaja, yang menderita gejala gangguan kesehatan termasuk jantung berdebar dan nyeri di bagian dada selama 4 hari setelah disuntik vaksin BNT.

Remaja itu didiagnosis menderita miokarditis, yang dinilai terkait dengan vaksin BNT, kata Chuang, seraya menambahkan bahwa pasien telah diberikan kompensasi sebesar NT$ 25.000.

Sumber : 東森新聞 CH51, 年代新聞CH50, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page