Pihak berwenang kota Taichung dikabarkan sedang menyelidiki kemungkinan kasus keracunan makanan setelah sebanyak 12 orang mahasiswa asing yang diidentifikasi berasal dari Indonesia dirawat di rumah sakit pada hari Kamis (01/10/2020) kemarin, kata Departemen Keamanan Makanan dan Obat kota Taichung dalam konferensi pers yang digelar pada hari Senin (05/10/2020).
Menurut Departemen Keamanan Makanan dan Obat kota Taichung, sebanyak 12 siswa yang belajar di sebuah universitas di pusat kota Taichung tiba-tiba dikirim ke rumah sakit setelah makan malam usai mereka menderita demam, sakit perut dan diare.
Karena tes awal mengesampingkan wabah COVID-19 sebagai penyebab gejala ini, Departemen Keamanan Makanan dan Obat kota Taichung mengatakan pihaknya kini tengah menyelidiki kemungkinan keracunan makanan dan mengambil sampel dari pekerja di tiga vendor yang memasok makanan ke hotel tempat para siswa menginap dan menjalani karantina wajib COVID-19.
Departemen Keamanan Makanan dan Obat kota Taichung mengatakan pihaknya menemukan bahwa beberapa praktik kerja dari para pemasok makanan ke hotel tersebut tidak sesuai dengan peraturan keamanan pangan yang berlaku di Taiwan seperti pekerja tidak mengenakan topi saat menyiapkan makanan.
Departemen Keamanan Makanan dan Obat kota Taichung memerintahkan pihak pemasok makanan ke hotel tersebut untuk melakukan perbaikan agar sesuai dengan peraturan keamanan pangan yang berlaku di Taiwan sebelum pemeriksaan berikutnya dilakukan oleh pihak terkait.
Sambil menunggu hasilnya, yang diharapkan paling cepat dalam dua minggu, pemerintah kota Taichung juga akan meluncurkan pemeriksaan semua hotel karantina dan pemasok makanan mereka untuk mencegah hal serupa terulang di masa yang akan datang, kata Departemen Keamanan Makanan dan Obat kota Taichung.
Sumber : 三立LIVE新聞, Apple Daily, Yahoo News
Berita Terkait
Siswa Sekolah Menengah Yang Terluka Akibat Gempa Telah Meninggal Dunia
Gempa Berkekuatan 6,3 Skala Richter Melnada Taiwan Dini Hari Ini
Korban Tewas Akibat Gempa Taiwan Meningkat Menjadi 13 Setelah 3 Mayat Ditemukan di Jalur Pendakian