Tragis! Seorang Pekerja Tewas Terkubur Bangunan Ambruk di Taipei

Seorang pekerja ditemukan tewas setelah ia digali dari jeruji baja dan balok beton pada Sabtu (20/06/2020) malam di sebuah lokasi konstruksi di Taipei dimana pusat perbelanjaan Core Pacific City berlantai 19 akan dihancurkan untuk membuat jalan bagi kompleks perkantoran.

台北市京華城工地20日下午發生坍塌意外,一名工人遭活埋近8小時後被找到,已明顯死亡。 中央社記者劉建邦攝 109年6月20日
foto : CNANews

Kronologi kejadian menyebutkan bahwa sekitar pukul 11 ​​malam tubuh pekerja itu ditemukan setelah penggalian dilakukan di lokasi kejadian, 8 jam setelah terjadinya ambruk bangunan lantai 8 pada bangunan yang sedang dihancurkan oleh sejumlah pekerja kontruksi, kata Wang Cheng-hsiung, yang memimpin regu penyelamat dari satuan pemadam kebakaran di Departemen Pemadam Kebakaran kota Taipei.

Wang mengatakan misi penyelamatan dimulai segera setelah bangunan lantai 8 ambruk, akan tetapi upaya mereka terhalang oleh bongkahan besar beton bertulang.

Mengingat bahwa pekerja itu ditemukan di sebuah reruntuhan kendaraan excavator kecil yang jatuh di samping excavator yang lain dan sebuah mobil pick-up kecil, mereka curiga bahwa pekerja itu mengoperasikan mesin di lantai dasar ketika bangunan lantai 8 ambruk sekitar pukul 3 malam, kata Wang.

Hingga berita ini diturunkan proses investigasi oleh polisi dan jaksa setempat masih sedang berlangsung.

Bangunan berbatu granit yang terletak di jalan Bade ke- 4 ini juga dikenal sebagai Living Mall, yang ditutup untuk selamanya pada tanggal 30 November tahun lalu setelah mengalami kerugian besar dan dijual ke pengembang tanah yang berbasis di Taipei dengan harga NT$ 37,2 miliar pada bulan September 2019.

Ketika Core Pacific City pertama kali dibuka pada bulan November 2001 di distrik Songshan, kota Taipei, tempat itu disebut-sebut sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Taiwan pada saat itu, dengan bangunan seluas 62.000 ping (204.600 meter persegi) yang terbagi menjadi 12 lantai di atas tanah dan 8 lantai bawah tanah.

The shopping center
foto : CNANews

Mal tersebut beroperasi selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan memperoleh pemasukan sebesar NT$ 8 miliar di tahun pertama.

Namun, selama bertahun-tahun, ia kehilangan pelanggan, terutama karena kurangnya stasiun transportasi cepat terdekat dan semakin populernya daerah perbelanjaan kelas atas di Distrik Xinyi. Proyek pekerjaan pembongkaran Mall tersebut dimulai pada bulan Februari tahun ini.

Sumber : TVBS NEWS, EBC News, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page