Otoritas Taiwan Akan Pindahkan Rantai Pasokan Medis dari China

Amerika dan Taiwan minggu ini menunjukkan penguatan hubungan kedua negara dengan menandatangani nota kesepahaman untuk meningkatkan kerja sama di bidang kesehatan masyarakat. Kesepakatan itu adalah hasil kunjungan tingkat tinggi Amerika ke negara pulau itu.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (kanan) bertemu dengan Menteri Kesehatan AS Alex Azar di Kantor Kepresidenan di Taipei, Taiwan, Senin, 10 Agustus 2020.
foto : VOA

Mengingat Amerika tidak memiliki hubungan diplomatik informal dengan Taiwan, ota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur American Institute di Taiwan W. Brent Christensen dan Ketua Dewan Taiwan untuk Urusan Amerika Yang Jen-ni, atas nama Kantor Perwakilan Ekonomi dan Kebudayaan Taipei di Amerika.

Menteri Urusan Kesehatan dan Layanan Publik Amerika Alex Azar yang sedang berkunjung ke Taiwan dan Menteri Urusan Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan Shih-chung menyaksikan langsung upacara penandatanganan di Pusat Komando Epidemi Nasional di Taipei.

Tiga pakar industri Taiwan yang berbicara pada VOA mengatakan nota kesepahaman itu akan membuka peluang ekonomi Taiwan, khususnya jika Amerika melakukan alih-teknologi dalam materi medis canggih untuk mendukung industri kesehatan publik Taiwan. Hal ini akan membuat Taiwan dapat mulai mengalihkan rantai pasokan medisnya dari China ke Amerika.

Shih-chung menyebut penandatanganan nota kesepahaman itu sebagai “saat bersejarah,” dan menambahkan bahwa hal itu merupakan terobosan dalam kerja sama kesehatan dan medis antara Taiwan dan Amerika.

Strong support': Senior US official meets Taiwan's Tsai Ing-wen ...
foto : AlJazeera

Azar menggambarkan penandatanganan itu sebagai “tonggak pencapaian,” yang dicapai berkat kerja sama selama lebih dari 20 tahun antara departemennya dengan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan dalam beragam isu.

Ia juga memuji Taiwan atas tanggapan dalam pandemi virus corona, dengan mengatakan “hal ini merupakan salah satu yang paling berhasil di dunia.”

Sumber : 三立iNEWS, VOA News

Loading

You cannot copy content of this page