Petugas Bea Cukai Ciduk 7.350 Masker China Berkedok Buatan Taiwan!

Lebih dari 7.000 masker bedah buatan China berlabel buatan Taiwan disita oleh otoritas bea cukai Taiwan pada hari Senin (10/08/2020).

foto : LTNNews

Kasus ini merupakan bagian dari serangkaian penipuan yang menyalahgunakan reputasi Taiwan untuk pembuatan masker bedah sebagai pelindung diri di tengah pandemi COVID-19.

Administrasi Bea Cukai Taiwan melaporkan total 7.350 masker bedah buatan China berkedok masker Taiwan palsu ditemukan dari 13 paket pengiriman yang diimpor dari China, yang dijual oleh pedagang kaki lima di pasar malam Taiwan.

Laporan media Liberty Times mengungkapkan bahwa sepanjang bulan Agustus, otoritas Taiwan telah melihat kasus-kasus seperti itu setiap hari, karena penjualan masker bedah buatan China yang lebih murah yang menguntungkan pada pedagang.

Sebagian besar barang palsu dikirim ke Taiwan melalui pengiriman ekspres dan disita oleh bea cukai Taiwan atas tuduhan penipuan publik untuk label palsu produk yang akan dijual ke masyarakat.

Pihak berwenang telah memperketat kontrol perbatasan dalam tindakan keras terhadap masker bedah palsu di tengah pandemi virus corona asal Wuhan, China.

Bagi siapa saja yang mencoba mengimpor masker bedah yang diberi label sebagai buatan Taiwan padahal bukan buatan asli negeri Formosa akan menghadapi denda masksimum hingga NT$ 3 juta sesuai dengan Undang-Undang Perdagangan Luar Negeri, ungkap petugas bea cukai Taiwan.

foto : LTNNews

Pihaknya juga memperingatkan bahwa izin impor masker kesehatan harus diperoleh dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan atau importir berisiko melanggar Undang-Undang Urusan Kefarmasian yang berlaku di negeri Formosa.

Minggu lalu, masker bedah buatan Tiongkok yang diberi label sebagai masker bedah buatan negeri Formosa muncul di platform e-commerce Shopee. Penjualan barang palsu semacam itu juga merajalela di pasar Jepang dan Filipina dan telah menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen di media sosial.

Sumber : 新唐人亞太電視台NTDAPTV, Liberty Times

Loading

You cannot copy content of this page