Keseriusan Ridwan Kamil Jadi Relawan Vaksin Corona!

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan alasan ia mendaftarkan diri sebagai relawan vaksin Covid-19. Ia mendaftarkan diri sebagai relawan untuk membendung hoaks tentang vaksin Covid-19.

Ridwan Kamil menerangkan tentang persiapan dirinya mengikuti uji klinis vaksin Covid-19, sinovac asal Tiongkok, kepada Kompas.com Rabu (5/8/2020).
foto : Kompas

Emil, sapaan akrabnya, mengatakan, dengan ikut sertanya ia menjadi relawan, maka akan terbukti bahwa vaksin Covid-19 aman digunakan. Apalagi jika sudah lulus uji klinis tahap ketiga.

“Supaya kita me-manage komunikasi publik juga dan mengurangi hoaks dan keresahan, saya, Pak Kapolda dan Pangdam juga mendaftarkan diri sebagai relawan dari 1600-an sehingga menurunkan spekulasi spekulasi dan provokasi yang tidak perlu,” kata Emil dalam sambutan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo lewat kanal youtube Sekretariat Presiden, Selasa (11/8/2020).

Harapannya, nanti masyarakat tak ragu untuk divaksinasi bila uji klinis ketiga vaksin dari Sinovac itu berhasil dan diproduksi massal.

“Jadi biasanya vaksin itu tiga kali (uji klinis). Dua kali dites di negara produsennya, satu kali terakhir di negara yang akan membeli atau membutuhkan vaksin,” lanjut Emil.

Adapun calon vaksin virus corona dari Sinovac Biotech Ltd China telah tiba di Indonesia untuk dilakukan uji klinis, pada Juli. Keterangan itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizansyah, pada Minggu (19/7/2020).

Ridwan Kamil: Vaksin Covid-19 yang Diuji Klinik di Bandung Bukan ...
foto : bisnis

Selanjutnya vaksin dari perusahaan asal China itu telah diserahkan kepada PT Bio Farma untuk diuji klinis. “Betul, sudah sampai pada Minggu. Sudah diserahkan ke Bio Farma,” ujar Faizasyah ketika dikonfirmasi pada hari Senin (20/7/2020).

Namun, Indonesia bukan satu-satunya negara yang menguji coba kandidat vaksin Covid-19 buatan Sinovac.  Negara lain yang turut menjadi tempat uji klinis itu ialah Bangladesh dan Brazil.

Sumber : KOMPASTV

Loading

You cannot copy content of this page