Perajin membuat kerajinan mebel kursi di rumah produksi Sofa Bakpao, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (8/1). Kerajinan yang menggunakan ban luar bekas sebagai salah satu bahannya tersebut dipasarkan ke sejumlah daerah di Indonesia seharga Rp1 juta-Rp2,5 juta per set. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama/18.
Inilah Robries, bisnis kreatif yang digawangi oleh Syukriyatun Niamah dan empat orang rekan lainnya sejak tahun 2018 lalu.
Mengangkat konsep daur ulang sampah reduce-reuse dan recycle, Nia dan tim sukses mengubah tumpukan sampah plastik menjadi ragam benda unik bernilai ekonomis tinggi.
Adapun produk jadi olahan Robries yakni seperti tas, kursi meja, hiasan dinding hingga furniture unik lainnya.
Menggandeng bank sampah yang dikelola langsung oleh banyak kampung di surabaya untuk mendapatkan bahan utama sampah plastik seperti tutup botol plastik, sampah tutup galon, kantong kresek, hingga berbagai sampah plastik keras lainnya.
Proses pengerjaannya pun tergolong sederhana, sampah plastik yang sudah terkumpul lantas dicacah dengan mesin, kemudian ditempatkan dalam cetakan atau bentuk benda tertentu sebelum akhirnya dioven dan di press, sebelum akhirnya di modifikasi menjadi berbagai benda unik.
Tim robries ini mampu menjadi salah satu roda penggerak ekonomi industri kreatif lantaran dapat beromzet hingga 25 juta per bulan dan pesanan berasal dari mancanegara.
Sumber : KOMPASTV
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’