8 Tersangka Situs Judi Online Menargetkan Pekerja Migran Dibekuk Polisi Hsinchu!

Seorang insinyur yang merupakan warga negara Taiwan dan tujuh orang lainnya didakwa dalam persidangan yang digelar pada pekan lalu karena mengoperasikan situs perjudian online yang menargetkan pekerja migran asal Vietnam di Taiwan, ungkap Chang Chao-hsiung dari Biro Investigasi Kriminal (CIB) Taiwan dalam konferensi pers pada hari Selasa (18/08/2020).

Insinyur berusia 49 tahun, bermarga Wu, diduga mendirikan toko komputer pada bulan Maret 2020 di kediamannya di Kota Zhubei, Kabupaten Hsinchu, wilayah bagian utara Taiwan dan menggunakannya sebagai markas untuk operasi perjudian online.

Hasil investigasi pihak CIB Taiwan menunjukkan bahwa situs web itu tersedia dalam bahasa Vietnam, yang bertujuan untuk menarik banyak pekerja migran Vietnam di daerah tersebut, kata Chang.

Sekitar 30 pekerja migran Vietnam menjadi pelanggan situs web tersebut pada bulan Maret saja, yang membuat Wu dan kelompoknya berhasil meraup keuntungan lebih dari NT$ 100.000.

CIB Taiwan menggerebek toko komputer tersebut pada bulan April setelah menerima informasi tentang operasi ilegal dan menangkap enam tersangka yang bekerja untuk Wu sebagai insinyur, akuntan dan staf administrasi, kata Chang.

Chang menambahkan bahwa satu tersangka lainnya menyerahkan diri kemudian dan ikut diintrogasi oleh polisi.

Petugas polisi juga menyita sebanyak 6 komputer dan menemukan catatan yang berisi nama para penjudi dan jumlah taruhan yang diterima kelompok itu.

Wu, tersangka utama, ditangkap pada tanggal 12 Agustus setelah penyelidik mengumpulkan cukup bukti yang membuktikan keterlibatannya dalam bisnis ilegal ini, menurut Chang.

Wu membantah tuduhan mengoperasikan situs perjudian, mengklaim bahwa dia hanya menyediakan platform online untuk dinikmati orang lain, kata Chang.

Dia didakwa melanggar KUHP negeri Formosa dan dibebaskan dengan jaminan sebesar NT$ 30.000, kata Chang.

Menurut siaran pers CIB Taiwan, perjudian ilegal dapat dihukum dengan hukuman penjara enam bulan hingga tiga tahun di Vietnam. Akibatnya, banyak operator perjudian Vietnam yang membuat situs web mereka di luar negeri untuk menghindari hukuman ini.

Orang-orang Taiwan yang tidak bermoral telah melihat potensi keuntungan dari bisnis tersebut dan telah membuat situs web serupa di negara itu untuk memikat para pekerja migran asal Vietnam, kata CIB.

Di Taiwan, menyediakan tempat perjudian untuk mendapatkan keuntungan, termasuk situs perjudian, dapat dihukum dengan hukuman penjara selama tiga tahun, ditambah kemungkinan denda yang mencapai hingga NT$ 90.000, menurut KUHP yang berlaku di negeri Formosa.

Sumber : 中華電視公司, CNANews, Yahoo News

Loading

You cannot copy content of this page