Hadapi Ancaman China, Otoritas Taiwan Minta Bantuan Masyarakat Internasional

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mendesak masyarakat internasional membantu negaranya mempertahankan diri dan melawan ekspansi China. Dia mengatakan China berpotensi bakal melakukan kekerasan.

foto : Rti

Wu melalui media France 24 TV menjelaskan bahwa Taiwan saat ini ‘berada di garis depan mempertahankan demokrasi dari upaya perebutan komunis China’. China dikatakan semakin intens memberi ancaman militer selama beberapa tahun ke belakang dan menguat dengan menggelar latihan perang.

Wu juga mengungkap China sudah ‘sangat mengancam’ karena lebih dari 30 pesawat militer mereka telah melewati zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

“Kami telah berusaha sangat keras selama beberapa tahun untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan pada saat bersamaan kami juga mau masyarakat internasional mengerti bahwa Taiwan sebagai negara demokrasi telah diancam oleh China, negara otoriter yang sedang mencoba untuk memperluas pengaruhnya,” ucap Wu seperti diberitakan AFP, Rabu (16/9).

China diketahui memandang Taiwan sebagai bagian wilayahnya dan telah berjanji bakal merebutnya suatu hari nanti, menggunakan kekerasan jika memang diperlukan.

China telah meningkatkan tekanan diplomatik dan militer kepada Taiwan sejak pemilihan Presiden Tsai Ing-wen, yang menolak negara pulaunya sebagai bagian China.

Wu menyampaikan perang dengan China memungkinkan bila ditimang dari caranya mengancam Taiwan.

Dia juga menyinggung sikap China di Laut China Selatan, perbatasan dengan India, dan Hong Kong sebagai contoh ancaman stabilitas regional dan kedaulatan negara.

“Kami merasa bahwa negara-negara yang berpikiran sama atau sesama negara demokrasi perlu lebih memperhatikan area ini dan saling membantu sehingga motivasi ekspansionis China dapat dihalangi,” kata Wu.

▲外交部長吳釗燮與捷克參議長韋德齊聯合記者會。(圖/記者林敬旻攝)
foto : ETtoday

Taiwan, ujar Wu, khawatir cara China menerapkan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong untuk membasmi demonstran hanya langkah pertama. Langkah selanjutnya untuk ekspansi diduga bakal ke tingkat regional.

“Setelah Hong Kong kami sangat prihatin bahwa Taiwan mungkin akan menjadi yang berikutnya dan oleh karena itu kami bekerja sangat keras untuk mempertahankan diri kami sendiri,” katanya.

Sumber : 中華電視公司, AFP, ETtoday, Rti

Loading

You cannot copy content of this page