Meski Menuai Kontroversi, Taiwan Tetap Lanjutkan Program Vaksin Flu Bersubsidi!

Menanggapi maraknya negara-negara yang memilih untuk menghentikan pemberian vaksin flu usai puluhan warga Korea Selatan (Korsel) meninggal secara mendadak, otoritas Taiwan mengatakan bahwa pihaknya masih akan melanjutkan program vaksinasi influenza nasional.

Meskipun sebelumnya seorang pria berusia 51 tahun di Taichung mengalami pusing, mual, dan efek samping serius lainnya 10 hari setelah dia menerima suntikan flu pada tanggal 10 Oktober lalu dan dia telah ditempatkan di perawatan intensif untuk sindrom Guillain-Barre yang langka. Investigasi sedang dilakukan untuk menentukan apakah penyakit tersebut terkait dengan inokulasi terhadap flu musiman itu.

Insiden tersebut telah meningkatkan kewaspadaan di Taiwan menyusul banyaknya kasus kematian pasien di Korea Selatan yang diduga terkait dengan suntikan flu.

Hingga hari Minggu (25/10/2020), tercatat sebanyak 59 orang dilaporkan tewas setelah menerima suntikan flu, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Otoritas Korea Selatan menyatakan tidak ada hubungan yang ditemukan antara kematian dan imunisasi influenza.

Sedangkan otoritas Singapura pada hari Senin menghentikan sementara penggunaan vaksin SKYCellflu Quadrivalent dan VaxigripTetra produksi Korea Selatan yang diproduksi oleh perusahaan farmasi multinasional Prancis Sanofi sebagai tindakan pencegahan.

Meski demikian, otoritas kesehatan Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (27 Oktober) mengatakan bahwa pemerintah negeri Formosa tidak berencana untuk menangguhkan program tersebut tetapi telah meminta pihak Sanofi untuk memberikan laporan tentang kasus-kasus kematian yang diduga akibat vaksin flu yang terjadi di seluruh dunia, laporan media UDNNews.

Hingga pekan ini, pemerintah Taiwan telah memberikan 415.2000 vaksin flu bersubsidi dan mencatat 51 kasus dengan reaksi yang diduga terkait pemberian vaksin flu.

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan, Chen Shih-chung menekankan bahwa vaksin yang digunakan dalam kasus yang membawa dampak samping itu berbeda dari yang digunakan di Korea Selatan.

Sehingga Chen mengimbau warga masyarakat untuk tidak panik menanggapi kabar yang beredar mengenai efek samping dari vaksin flu yang dapat menyebabkan kematian pasien.

Sumber : 中視新聞, 中華電視公司, UDNNews

Loading

You cannot copy content of this page