Razia Narkoba di Taoyuan, Polisi Ciduk 7 Pekerja Migran Kaburan!

Sebanyak 3 warga Vietnam yang dicurigai menjual narkoba dilaporkan telah ditangkap oleh otoritas berwenang kota Taoyuan di bar setempat pada Sabtu (25/10/2020) pagi.

Selain itu sekitar 100 orang lainnya juga dibawa untuk diinterogasi atas dugaan penggunaan narkoba ke kantor kepolisian setempat.

foto : CNA

Berdasarkan informasi yang diterima pihak berwenang, polisi mengatakan tiga tersangka dari Vietnam ditemukan membawa narkotika yang dikemas dalam bungkusan kopi instan serta ketamin dan polimetil metakrilat (PMMA), sejenis stimulan dengan efek halusinogen.

Sekitar 122 pelanggan yang hadir di bar tersebut, yang terdiri dari 108 orang Vietnam dan 14 orang warga Taiwan, dibawa oleh polisi untuk diinterogasi karena petugas juga menemukan berbagai jenis narkoba di meja mereka selama penggerebekan.

Pelanggan menjalani tes urine untuk menentukan apakah mereka menggunakan narkotika di bar tersebut.

Selain itu sebanyak 7 pekerja migran kaburan asal Vietnam juga ditangkap dan dibawa ke kantor kepolisian terdekat untuk diintrogasi oleh otoritas setempat dalam razia tersebut, kata polisi.

Menurut Kantor Kejaksaan Distrik Taoyuan, bangunan yang terletak di Jalan Zhongzheng Utara di Distrik Luzhu ini merupakan tempat nongkrong yang sangat populer di kalangan pekerja migran di daerah tersebut.

foto : yahoonews

Bar tersebut sebenarnya beroperasi secara ilegal pada hari Sabtu, setelah izinnya ditangguhkan selama dua bulan sejak 1 September lalu karena kasus penyelundupan dan pengedaran narkoba yang berulang selama pemeriksaan polisi secara acak.

Jaksa Penuntut distrik Taoyuan mengatakan bahwa berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkotika yang berlaku di negeri Formosa, operator yang dinyatakan bersalah karena telah mengizinkan peredaran narkoba di lingkungan sekitar dapat didenda hingga NT$ 1 juta dan dalam kasus-kasus serius, usaha bisnis tersebut akan ditutup oleh pemerintah Taiwan.

Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, YahooNews, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page