Meskipun musim topan di tahun 2020 telah menyelamatkan Taiwan dari hempasan badai dahsyat sejauh ini, namun dari hasil pemantauan pihak Biro Cuaca Pusat (CWB) Taiwan menunjukkan bahwa badai tropis Atsani dapat berpotensi mengubah pola cuaca di wilayah negeri Formosa menjadi tidak stabil pada pekan depan.
Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Kamis (29/10/2020), pengamat cuaca Taiwan memperingatkan saat ini, depresi tropis sedang berkembang di bagian tenggara Guam, dan diperkirakan akan berubah menjadi badai tropis ke-20 yang terbentuk di tahun ini, laporan media Liberty Times.
Pihak pengamat cuaca memberi nama badai tropis ini sebagai badai topan Atsani karena kata Atsani dalam bahasa Thailand berarti petir.
Perkiraan terbaru menunjukkan badai tropis tersebut menuju ke arah barat laut dengan kecepatan 19 kilometer per jam (kph).
Hasil pemantauan pihak CWB Taiwan menunjukkan bahwa pada paruh kedua minggu depan diperkirakan badai topan ini akan melewati pulau Luzon di Filipina, Selat Bashi, dan mungkin menerjang Taiwan bagian selatan.
Pakar pengamat cuaca Taiwan, Peng Chi-ming mengatakan pergerakan daerah bertekanan tinggi di Pasifik tampaknya menunjukkan bahwa badai bisa lewat lebih dekat ke negeri Formosa daripada sebelumnya.
Namun, Peng mengatakan ia masih akan terus memantau dan menunggu hingga minggu depan sebelum dapat menyajikan analisis yang lebih akurat, katanya.
Fenomena badai topan di bulan November jarang terjadi, tetapi musim topan tanpa badai yang menghantam Taiwan secara langsung juga merupakan fenomena alam yang tidak biasa. Tidak adanya badai besar selama beberapa bulan terakhir telah menyebabkan kekhawatiran akan kemarau yang meluas di kepulauan itu.
Sumber : WeatherRiskMedia, CTITV NEWS, Liberty Times
Berita Terkait
Siswa Sekolah Menengah Yang Terluka Akibat Gempa Telah Meninggal Dunia
Gempa Berkekuatan 6,3 Skala Richter Melnada Taiwan Dini Hari Ini
Korban Tewas Akibat Gempa Taiwan Meningkat Menjadi 13 Setelah 3 Mayat Ditemukan di Jalur Pendakian