Lagi, Seorang Warga di Keelung Terpaksa Dilarikan ke RS karena Mati Rasa Usai Vaksin Flu!

Seorang warga Keelung dikabarkan terpaksa harus dirawat di rumah sakit pekan ini setelah diduga menderita efek samping vaksin influenza yang didanai pemerintah Taiwan yang diterimanya sembilan hari sebelumnya.

Menurut laporan media CNANews, wanita Taiwan berusia 50 tahun bermarga Li saat ini diintubasi di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Memorial Keelung Chang Gung setelah mengalami mati rasa di tubuhnya sejak tanggal 24 Oktober, sembilan hari setelah divaksin flu. Meskipun dokter telah mengaitkan gejalanya dengan sindrom Guillain-Barre yang langka, mereka mengatakan timbulnya efek hilangnya rasa jarang terjadi pada pasien dengan penyakit tersebut.

Berbicara kepada media, putra Li mengatakan ibunya mulai mengalami kesemutan di tubuhnya selama akhir pekan dan akhirnya kehilangan kemampuan menelan karena sakit di bagian tenggorokannya.

Dia mengatakan kondisinya terus memburuk dan dia menjadi tidak bisa bernapas sendiri dan harus bergantung pada bantuan ventilator pada hari Kamis (29/10/2020).

Putra Li mengatakan ibunya telah kehilangan indera peraba dan hanya bisa mengungkapkan pikirannya dengan mengangguk atau menggelengkan kepalanya. Dia mengatakan dia tidak memiliki penyakit kronis dan dia sangat curiga gejala pernapasannya terkait dengan vaksinasi flu yang diterima ibunya.

Menanggapi insiden tersebut, Juru Bicara Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) Chuang Jen-hsiang dalam konferensi pers yang digelar pada hari Sabtu (31/10/2020) mengatakan bahwa para pejabat kesehatan Taiwan belum mengidentifikasi penyebab penyakit Li.

Chuang mengatakan sekitar sembilan kasus sindrom Guillain-Barre dilaporkan di Taiwan setiap minggu dan beberapa tes akan diperlukan untuk menentukan hubungan antara kasus Li dan vaksin flu.

Chuang juga merujuk pada kasus serupa yang dilaporkan di Taichung minggu lalu dan mengatakan kedua pasien telah menerima vaksin Vaxigrip Tetra yang diproduksi oleh perusahaan Prancis Sanofi.

Namun, dia mengatakan suntikan flu mereka berasal dari kelompok yang berbeda dan hanya satu orang lain yang melaporkan efek samping yang serius setelah menerima vaksin buatan Sanofi, laporan media ETtoday.

Sumber : 三立LIVE新聞,東森新聞 CH51, CNANews, ETtoday

Loading

You cannot copy content of this page