Dampak COVID-19: 121.498 PMI Kembali ke Indonesia!

Penerapan pembatasan sosial di beberapa negara menjadi alasan bagi para pekerja migran Indonesia (PMI) untuk pulang ke kampung halaman mereka.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tercatat sudah ada 121.498 PMI yang pulang ke Indonesia.

Keberangkatan 88.973 Pekerja Migran Tertunda karena Pandemi | Republika  Online
foto : Republika

Jumlah PMI tersebut berasal dari 13 negara penempatan. Dari data yang dimilikinya, gelombang terbesar berasal dari Malaysia sebanyak 15.429 orang, disusul Hong Kong 11.303 orang, Singapura 3.507 orang dan Taiwan sebanyak 3.026 orang.

Tingginya jumlah PMI yang pulang ke daerahnya akan meningkatkan jumlah pengangguran di daerah-daerah khususnya daerah kantong PMI. Untuk mengatasi hal tersebut Kemnaker menyiapkan program Jaring Pengaman Sosial (JPS), yang mempunyai berbagai manfaat bagi para PMI di berbagai daerah

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan mengatakan program JPS mempunyai dua rangkaian program lain, yakni Tenaga Kerja mandiri (TKM) dan Padat Karya.

https: img.okezone.com content 2020 11 26 320 2316954 dampak-corona-121-498-pekerja-migran-kembali-ke-indonesia-p8PqdlwCbn.jpg
foto : Okezone

“Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada persoalan kesehatan, tetapi juga melemahkan perekonomian yang ditandai dengan penurunan produksi, pengurangan tenaga kerja, serta penurunan daya beli masyarakat”, ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/11/2020)

Dia menjelaskan, TKM adalah program pemberdayaan usaha yang memiliki tujuan utama untuk menyediakan lapangan pekerjaan kepada warga terdampak khususnya bagi daerah kantong PMI.

Sejak Awal Tahun Ratusan Ribu TKI Kembali ke Tanah Air | KlikPositif.com -  Media Generasi Positif
foto : klikpositif

Sementara itu, program Padat Karya khusus ditujukan kepada individu atau pekerja, khususnya bagi para pekerja terdampak pemutusan hubungan kerja atau para penganggur.

“Program ini menyediakan berbagai kegiatan pembangunan fasilitas publik yang ditujukan untuk mendorong produktivitas masyarakat,” kata Ida.

Sumber : Okezone

Loading

You cannot copy content of this page