Prokes COVID-19 Berhasil Tekan Penyebaran Wabah Flu Musiman dan Enterovirus di Taiwan

Menjaga kebersihan diri dan menerapkan langkah-langkah protokol kesehatan (prokes) COVID-19 seperti mengenakan masker, sering mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh ternyata tidak hanya membantu mencegah penyebaran wabah COVID-19 di Taiwan, akan tetapi juga berperan dalam mengurangi infeksi influenza musiman dan wabah enterovirus di Taiwan, menurut hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan.

Sejauh ini, otoritas Taiwan hanya mencatat 1 kasus influenza yang parah sejauh musim dingin yang menjadi puncak wabah flu tahun ini.

Menurut CDC Taiwan, wabah flu biasanya dimulai pada saat menjelang akhir tahun. Pada bulan Oktober 2020, kasus flu tercatat sebagai kasus flu terendah yang pernah ada, dengan nol kematian.

Data statistik CDC Taiwan menunjukkan kasus flu atau wabah influenza musiman satu-satunya yang terparah dilaporkan pada minggu terakhir bulan Desember 2020.

Sedangkan sebelumnya, wabah flu yang tercatat pada bulan Oktober 2019 hingga September 2020, total sebanyak 968 kasus flu parah yang dilaporkan, dengan 161 kematian pasien, menurut data statistik CDC Taiwan.

Insiden flu parah yang lebih rendah sebagian dapat dikaitkan dengan meningkatnya kesadaran orang tentang pentingnya pencegahan penyakit flu setelah merebaknya wabah COVID-19 yang pertama kali muncul sekitar satu tahun lalu, ungkap CDC Taiwan.

Pada saat yang sama, pandemi COVID-19 menciptakan lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk vaksin flu musiman yang didanai pemerintah Taiwan pada tahun lalu.

Menyusul peluncuran program vaksinasi influenza yang didanai pemerintah Taiwan pada awal Oktober 2020, pasokan 6 juta dosis vaksin flu gratis hampir habis dalam waktu sekitar dua bulan. Hal ini mendorong pemerintah Taiwan untuk membeli dosis vaksin flu tambahan, karena tingginya permintaan vaksin flu dari warga masyarakat di tengah kekhawatiran wabah COVID-19, menurut CDC Taiwan.

Adapun langkah-langkah pencegahan yang diperkenalkan oleh Pusat Komando Epidemi Sentral Taiwan sebagai tanggapan atas meningkatnya kekhawatiran wabah COVID-19 di seluruh dunia selama musim gugur dan musim dingin juga diyakini telah membantu menahan penyebaran tidak hanya virus corona tetapi juga infeksi flu musiman di Taiwan.

Dampaknya dirasakan setelah CECC Taiwan mengumumkan pada bulan November tahun lalu bahwa mulai 1 Desember orang-orang harus memakai masker di 8 jenis tempat umum berikut: fasilitas kesehatan, transportasi umum, akomodasi dan tempat perbelanjaan, tempat belajar, tempat olahraga dan pameran, tempat hiburan, tempat keagamaan dan ibadah, serta kantor dan tempat bisnis.

Bahkan sebelumnya, warga masyarakat juga sudah diwajibkan mengenakan masker di dalam kereta api, bus, rumah sakit, dan tempat-tempat keramaian, terutama di awal tahun, ketika Taiwan menghadapi risiko penyebaran virus corona yang lebih tinggi karena maraknya perayaan tahun baru di Taiwan.

Secara umum, warga masyarakat Taiwan telah menunjukkan kepatuhan yang tinggi terhadap persyaratan yang ditujukan untuk pencegahan pandemi COVID-19.

Tindakan fisik seperti pemakaian masker dan sering mencuci tangan tentu membantu mencegah penularan COVID-19, tapi juga penularan flu dan infeksi virus lainnya, sehingga belum ada indikasi wabah flu pada musim dingin tahun ini, ungkap Menteri kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan, Chen Shih-chung.

Demikian pula, dengan praktik kebersihan yang baik yang dipromosikan di sekolah, taman kanak-kanak, rumah sakit, dan tempat umum, infeksi enterovirus pada bulan April dan Mei yang menjadi puncak wabah penyakit ini setiap tahunnya dilaporkan tidak mencatat kasus baru seperti biasanya.

Data statistik CDC Taiwan menunjukkan bahwa hanya 5 kasus infeksi enterovirus yang tercatat pada tahun 2020, dimana semuanya terjadi di awal tahun 2020, yang juga merupakan rekor terendah.

Melihat ke belakang selama tiga tahun terakhir, setidaknya terdapat sebanyak 22 kasus enterovirus serius yang dilaporkan pada tahun 2017.

Sedangkan pada tahun 2018 dan 2019, masing-masing mencatat sebanyak 36 dan 67 kasus enterovirus, menurut data statistik CDC Taiwan.

Sumber : 華視會客室, 衛生福利部疾病管制署, NewTalk, Taiwannews

Loading

You cannot copy content of this page