Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengumumkan aturan baru mengenai protokol kesehatan di wilayah negeri formosa seiring dengan meredanya pandemi di Taiwan.
Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Senin (22/02/2021) CECC Taiwan mengumumkan bahwa semua peraturan pencegahan epidemi akan tetap berlaku pada bulan Maret, kecuali makan di kereta berkecepatan tinggi (THSR).
Di tengah spekulasi bahwa CECC Taiwan akan melonggarkan skema pencegahan epidemi musim gugur dan musim dingin, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan sekaligus kepala CECC Taiwan, Chen Shih-chung pada hari Senin mengumumkan bahwa langkah-langkah ketat pencegahan penyebaran wabah corona yangh diberlakukan pada bulan Desember 2020 lalu dan dijadwalkan berakhir pada 28 Februari 2021 akan berlanjut hingga bulan Maret 2021.
Chen mengatakan bahwa satu-satunya pengecualian baru adalah penumpang akan diizinkan untuk makan dan minum di kereta Taiwan High-Speed Rail (THSR).
Ketika ditanya oleh wartawan apakah aturan makan di dalam kereta juga akan diizinkan di kereta lokal Taiwan, Chen mengatakan bahwa CECC Taiwan akan membahas masalah tersebut dengan pihak Administrasi Kereta Api Taiwan (TRA) dan memberikan pembaruan akhir pekan ini.
Larangan makan dan minum di dalam kereta api di Taiwan pertama kali berlaku pada tanggal 1 Februari lalu di tengah merebaknya infeksi cluster dari pekerja medis di Rumah Sakit Umum Taoyuan, wilayah bagian utara Taiwan.
Tindakan pencegahan epidemi musim gugur dan musim dingin tersebut berfokus pada tiga bidang utama: tindakan karantina perbatasan, pencegahan epidemi komunitas, dan tanggapan medis.
Namun seiring dengan meredanya pandemi COVID-19 di Taiwan dengan ditandainya nol kasus baru untuk infeksi lokal wabah corona dalam beberapa pekan terakhir, maka CECC Taiwan kini memperbolehkan penumpang THSR untuk makan dan minum di dalam kereta api.
Akan tetapi pihaknya mengatakan bahwa warga masyarakat harus segera memakai masker sesudah makan atau minum dan kerap mencuci tangan untuk mencegah terpapar dari virus corona asal Wuhan, China (COVID-19).
Sumber : 自由時報電子報, 民視新聞網 Formosa TV News network, CTITV NEWS, Hinet Times, Heho News, Taiwannews
Berita Terkait
Siswa Sekolah Menengah Yang Terluka Akibat Gempa Telah Meninggal Dunia
Gempa Berkekuatan 6,3 Skala Richter Melnada Taiwan Dini Hari Ini
Korban Tewas Akibat Gempa Taiwan Meningkat Menjadi 13 Setelah 3 Mayat Ditemukan di Jalur Pendakian