Kabut Tebal dan Kualitas Udara Buruk Melanda Sebagian Wilayah Taiwan!

Fenomena kabut tebal dilaporkan melanda wilayah Taiwan bagian utara dan barat sejak hari Kamis (25/02/2021).

Hal ini memicu peringatan merah di 13 stasiun cuaca dan peringatan oranye di 26 kota dan kabupaten di wilayah utara dan barat negeri Formosa.

Taipei 101 seen through the haze on Thursday / CNA photo Feb. 25, 2021
foto : CNANews

Kualitas udara saat ini mengikuti pola kondisi cuaca yang memburuk selama beberapa hari terakhir.

Menurut Administrasi Perlindungan Lingkungan (EPA) Taiwan, 13 stasiun cuaca memberikan sinyal peringatan merah untuk kualitas udara yang “tidak sehat” yang dilaporkan terjadi di Kabupaten Taoyuan, Kabupaten Hsinchu, Kabupaten Miaoli, Kabupaten Taichung, Kabupaten Changhua, Kabupaten Nantou, dan Kabupaten Yunlin.

Sementara itu, 26 stasiun pemantauan kualitas udara di Kabupaten Chiayi, Kota Kaohsiung, dan Kabupaten Pingtung mengeluarkan peringatan oranye untuk udara yang “tidak sehat bagi kelompok sensitif” yakni termasuk ibu hamil, anak-anak, orang tua dan warga yang mengidap penyakit kronis.

Pihak EPA Taiwan menggunakan sistem peringatan polusi udara enam warna dimana peringatan berwarna merah marun adalah yang paling parah, menandakan udara “berbahaya”, diikuti oleh warna ungu, merah, oranye, kuning, dan hijau.

Menurut standar EPA Taiwan, peringatan kualitas udara di zona merah berjalan dari 151 hingga 200 pada skala Indeks Kualitas Udara (AQI).

Tingkat AQI di atas 150 dianggap “tidak sehat untuk semua orang”, dan anggota kelompok sensitif dapat mengalami efek samping, seperti gangguan pernapasan.

Menurut EPA Taiwan, angin bergeser ke timur hari ini dan hal ini memperburuk kondisi kualitas udara di wilayah bagian barat Taiwan.

Pagi ini, kualitas udara dari bagian utara hingga tengah negara kepulauan itu dengan cepat mulai memburuk, dengan 13 stasiun mengeluarkan peringatan kualitas udar di zona merah pada pukul 11 ​​pagi.

Karena kecepatan angin yang lambat dan difusi atmosfer horizontal dan vertikal yang buruk, hal ini menyebabkan polutan menumpuk di kawasan tersebut. Daerah pesisir Taoyuan, Hsinchu, dan Miaoli semuanya ikut terdampak kondisi ini, menurut EPA Taiwan.

Sedangkan reaksi fotokimia pada sore hari disertai dengan konsentrasi ozon yang tinggi akan memperburuk polusi udara di kawasan Kaohsiung dan Pingtung. Kabut tebal juga mungkin terjadi di Taiwan barat pada malam hari yang dapat mempengaruhi jarak pandang para pengguna jalan.

EPA Taiwan memperkirakan bahwa pada hari Jumat (26 Februari), intensitas angin akan terus bertiup ke arah timur dan kecepatan angin akan tetap melambat di bagian barat negara kepulauan itu serta dengan difusi atmosfer yang buruk, yang mengakibatkan akumulasi polutan lebih lanjut.

Pada hari Sabtu dan Minggu (27 dan 28 Februari) diperkirakan kondisi terpaan angin akan bergeser ke barat laut dan kualitas udara di wilayah Taiwan utara dan tengah akan meningkat.

Polluted skies in front of Taipei Main Station / CNA photo Feb. 25, 2021
foto : CNANews

Akan tetapi kondisi kualitas udara di wilayah bagian selatan negeri Formosa kemungkinan besar masih berada dalam golongan kualitas udara yang buruk.

Pada hari Senin (1 Maret), intensitas monsoon dari timur laut akan semakin melemah dan kualitas udara di wilayah Taiwan barat akan semakin memburuk.

Namun, pada hari Selasa (2 Maret), intensitas angin timur laut diperkirakan akan kembali menguat, kemungkinan meningkatkan kualitas udara di wilayah bagian tengah dan utara negeri Formosa.

Akan tetapi daerah-daerah yang terletak di wilayah bagian selatan Taiwan masih akan terdampak polutan yang tinggi dan kualitas udara yang kurang baik.

Sumber : 東森新聞 EBC LIVE, 三立LIVE新聞, Liberty Times, Taiwannews, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page