Gelar Pertunjukkan Seni, LSM Ini Berupaya Ubah Pandangan Publik Terhadap PMI di Taiwan

Serangkaian pertunjukkan dan festival akan diadakan selama beberapa bulan ke depan untuk mengubah sudut pandang publik terhadap pekerja migran yang ada di Taiwan.

Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Kamis (18/3/2021), pihak penyelenggara mengatakan bahwa acara tersebut akan menampilkan bakat dan kreativitas pekerja migran dalam bidang musik, seni, dan keterampilan kuliner, kata Kevin Chen, salah satu pendiri organisasi non-pemerintah, One-Forty.

foto : epochtimes

Mengutip hasil survei terbaru yang dilakukan oleh LSM tersebut, Chen mengatakan bahwa sebanyak 97 persen dari 345 responden di Taiwan sulit membayangkan pekerja migran memiliki peran selain sebagai pekerja kasar.

“Kami ingin menekankan pekerja migran tidak hanya sebagai pekerja yang rajin tetapi juga orang yang memiliki impian seperti Anda dan saya,” kata Chen.

Acara tersebut akan dimulai dengan festival musik yang diberi nama “Mixed” pada tanggal 4 April 2021 mendatang yang akan menampilkan sebuah band yang terdiri dari enam pekerja Indonesia (PMI) serta menampilkan kreativitas seorang pekerja migran yang berasal dari Filipina yang menggunakan bahan daur ulang untuk mendesain pakaian.

Jaya, vokalis Indonesia dari Uni Band, berharap acara pertunjukkan musik yang digelar di Taman Kreatif Huashan 1914 ini bisa mengenalkan musik Indonesia kepada penonton Taiwan.

Setelah tinggal di Taiwan selama lebih dari 10 tahun, pekerja dari Kabupaten Miaoli tersebut mengatakan dia berlatih setiap minggu di Taichung dengan anggota band lainnya, yang datang dari daerah Yunlin dan Changhua.

Selain pertunjukkan seni dari kalangan pekerja migran, band Taiwan Bisiugroup dan penyanyi Taiwan, Suming Rupi dilaporkan juga akan ikut hadir dalam pameran tersebut, kata Chen.

“Bisa jadi festival musik ini menjadi ajang yang sulit dipahami orang Taiwan, tapi musik itu tanpa batas dan bisa dinikmati dari berbagai kalangan,” kata Jaya.

Pertunjukkan seni selanjutnya akan diadakan pada tanggal 25 April 2021 dimana TKW asal Indonesia bernama Umy dan koki pastry Taiwan, Huang Jie akan bertukar resep dan berbagi cerita bersama pengunjung mengenai hidangan yang akan mereka sajikan.

Lembaga non-pemerintah One-Forty didirikan pada tahun 2015 lalu yang bertujuan untuk fokus pada pelatihan kejuruan bagi pekerja migran di Taiwan.

foto : CNANews

Sehingga pekerja migran di Taiwan dapat memiliki keterampilan yang dapat digunakan untuk upaya masa depan mereka di negara asal setelah mereka selesai bekerja di Taiwan.

Menurut data statistik Kementerian Tenaga (MOL) Taiwan, terdapat sebanyak 710.000 orang pekerja migran yang bekerja di sektor layanan rumah tangga atau manufaktur di Taiwan pada akhir Januari 2021.

Sumber : One-Forty, Epoch Times, UDNNews, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page