Walikota Taipei: WNA dan Warga Taiwan Sama-Sama Berhak Menerima Vaksin COVID-19, Tidak Ada Perbedaan!

Walikota Taipei, Ko Wen-je dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (23/3/2021) mengatakan bahwa penduduk asing di kota Taipei tetap akan memiliki akses yang sama untuk mendapatkan vaksin virus corona seperti warga Taiwan.

Sebelumnya ramai diberitakan pada hari Senin (22/3/2021), Taiwan memulai kampanye vaksinasi COVID-19 setelah menerima gelombang pertama 117.000 dosis vaksin AstraZeneca pada awal bulan ini.

Petugas kesehatan dan pekerja medis garis depan adalah kandidat pertama yang akan divaksinasi, diikuti dengan atlet yang akan berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo mendatang.

Orang-orang yang memiliki risiko lebih tinggi terpapar virus corona karena pekerjaan mereka akan menjadi kandidat prioritas berikutnya yang akan mendapatkan vaksinasi COVID-19, menurut daftar prioritas yang dirilis oleh Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan.

Adapun individu dalam keIompok ini termasuk kru penerbangan, pengemudi taksi pencegahan epidemi dan staf di hotel karantina.

Sedangkan untuk kelompok prioritas keempat hingga ketujuh termasuk utusan dan atlet yang perlu berpergian ke luar negeri, polisi sipil dan militer, penghuni fasilitas perawatan jangka panjang dan anggota angkatan bersenjata.

Kategori ini akan diikuti oleh kelompok berisiko tinggi dalam kelompok usia 19-64 tahun, orang dengan penyakit langka atau penyakit parah dan orang dewasa berusia 50-64 tahun.

Berbicara pada makan siang tahunan yang diselenggarakan bersama oleh pemerintah kota dan Kamar Dagang Eropa Taiwan, Ko menunjukkan bahwa Taipei akan mendistribusikan bagiannya dari vaksin AstraZeneca kepada penduduk dengan urutan prioritas yang direkomendasikan oleh CDC Taiwan.

Dia menekankan bahwa kewarganegaraan tidak akan menjadi faktor dalam distribusi  vaksin COVID-19 dan bahwa warga negara asing (WNA) akan memiliki hak yang sama dengan warga Taiwan.

Sumber : Rti中央廣播電臺, NOWnews, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page