Menkes Taiwan Rencanakan Pelonggaran Perbatasan di Tengah Pandemi COVID-19

Sehubungan dengan terus meredanya penyebaran pandemi global dan terus meningkatnya populasi dunia yang menerima vaksinasi, Taiwan telah merencanakan berbagai kebijakan pelonggaran perbatasan yang akan diberlakukan dalam waktu dekat.

Tapi tak peduli pelonggaran apa yang diadopsi, tes swab dan PCR untuk Covid-19 akan terus diminta bagi setiap pendatang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Chen Shih-chung saat menghadiri sidang interpelasi di Komisi Urusan Kesehatan di Yuan Legislatif, menjawab pertanyaan legislator Huang Hsiu-fang tentang rencana yang diungkapkan oleh Chen sendiri beberapa hari lalu.

Menurutnya, pelonggaran akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, usai menjalani tes swab dan PCR, durasi karantina mandiri pendatang yang telah divaksinasi akan diperpendek menjadi tujuh hari; tahap kedua, semua pendatang bebas karantina setelah 60% warga Taiwan selesai divaksinasi.

Sementara itu, perihal rencana Pemerintah Kabupaten Kinmen untuk membuka kembali hubungan perlayaran langsung antara Kinmen dan Daratan Tiongkok berdasarkan pola “gelembung karantina,” ungkap Menkes yang sekaligus merangkap sebagai Komandan Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan.
Ia menegaskan, asalkan semua protokol pandemi COVID-19 bisa terpenuhi, pemerintah akan mendukung dan memberi bantuan sepenuhnya.

Sumber : DaAi News Storage, Rti中央廣播電臺

Loading

You cannot copy content of this page