Heboh! Taiwan Catat 1 Kematian Pasien Terkait Influenza

Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (30/3/2021) mengumumkan kematian pertama pasien influenza di negeri Formosa pada tahun ini.

Selama konferensi pers pada hari Selasa, Juru Bicara CECC Taiwan, Chuang Jen-hsiang mengumumkan bahwa seorang pria berusia 80-an tahun meninggal dunia karena komplikasi dari wabah influenza.

Kasus ini meruapakan kematian pertama pasien yang terinfeksi influenza di negara itu sejak bulan Oktober 2020 lalu.

Chuang mengatakan bahwa pria tersebut memiliki riwayat penyakit kronis dan belum mendapatkan vaksinasi flu.

Kronologi kejadian menyebutkan bahwa pada tanggal 21 Maret, pria tersebut mulai mengalami muntah-muntah dan sesak napas. Dia kemudian mencari perawatan medis dan dirawat di rumah sakit.

Setelah didiagnosis menderita pneumonia aspirasi, dia dipindahkan ke unit perawatan intensif untuk perawatan lebih lanjut.

Pada tanggal 25 Maret 2021, setelah pemeriksaan lab oleh tim medis, dia dinyatakan positif terinfeksi wabah Influenza A.

Pada tanggal 27 Maret 2021, pasien didiagnosis menderita influenza parah. Pada hari yang sama, kondisi pasien memburuk dan dia meninggal dunia.

Menurut data dari Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan, terdapat sebanyak 29.261 laporan gejala mirip influenza di bangsal rawat jalan dan ruang gawat darurat di seluruh negeri Formosa mulai dari 21 hingga 27 Mare 2021.

Jumlah ini menunjukkan penurunan dalam kasus baru wabah influenza dalam beberapa pekan terakhir.

Data CDC Taiwan menunjukkan bahwa selama 4 minggu terakhir, gejala gangguan pernapasan yang paling sering dilaporkan di masyarakat adalah adenovirus, diikuti oleh virus herpes dan virus parainfluenza.

Adapun 2 kasus wabah influenza yang parah telah dilaporkan sejak bulan Oktober tahun lalu. Satu pasien dinyatakan positif H3N2 dan yang lainnya adalah pasien lanjut usia yang didiagnosis positif terinfeksi wabah influenza A.

Jumlah kasus wabah influenza yang parah dan kematian pasien influenza pada tahun ini dilaporkan justru jauh lebih rendah daripada empat musim flu terakhir, yang berkisar antara 360 hingga 966 kasus dan 56 hingga 159 kasus pasien meninggal.

Hingga 28 Maret 2021, jumlah vaksin influenza yang didanai publik untuk musim flu tahun ini telah mencapai 6.193 dosis.

Jumlah vaksinasi untuk individu berusia di atas 65 tahun mencapai 52,5 persen, dan angka vaksinasi untuk anak prasekolah tercatat sekitar 51,1 persen.

Pada tanggal 30 Januari, semua penduduk Taiwan yang belum divaksinasi selama lebih dari enam bulan memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin influenza yang didanai publik.

Bagi siapa saja yang belum mendapatkan suntikan vaksin flu dihimbau untuk segera mendapatkannya di klinik atau rumah sakit terdekat untuk melindungi diri dan anggota keluarganya dari wabah influenza.

Selain itu, warga masyarakat juga diimbau untuk menerapkan kebiasaan higienis seperti sering mencuci tangan dan menggunakan masker.

Jika seseorang mengalami gejala pernafasan, disarankan untuk memakai masker dan menutupi mulut dan hidungnya dengan tisu, sapu tangan, atau siku saat bersin.

Pihak CECC Taiwan menyarankan untuk menjaga jarak sosial yang aman saat berbicara dengan orang lain. Jika seseorang mengalami gejala mirip flu, mereka harus mencari perhatian medis sesegera mungkin dan beristirahat yang cukup.

Sumber : 公視新聞網, UDNNews, 蘋果新聞網

Loading

You cannot copy content of this page