Peringati Hari Kartini, WNI di Taiwan Gelar Pawai Budaya

Komunitas warga negara Indonesia (WNI) di Taiwan menggelar sebuah acara yang didedikasikan untuk memberikan penghormatan kepada salah satu pahlawan nasional yang memperjuangkan kesetaraan perempuan, Raden Ajeng Kartini.

foto : CNA

Para WNI di Taiwan menyelenggarakan kegiatan budaya dan parade pakaian adat daerah oleh sejumlah anak-anak WNI di Taipei pada hari Minggu (11/4/2021).

Ratusan orang, sebagian besar WNI, pasangan Indonesia-Taiwan tampak memadati area Puppetry Art Center of Taipei dimana acara tersebut diadakan untuk mengambil bagian dalam kemeriahan untuk menghormati perjuangan Raden Ajeng Kartini.

Sosok Kartini dielu-elukan sebagai pahlawan perintis pendidikan bagi anak perempuan dan pemberdayaan perempuan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda, dan hari istimewa tersebut biasanya dirayakan di Indonesia pada tanggal 21 April, yang memperingati tanggal lahirnya tokoh pelopor kesetaraan gender antara lelaki dan wanita di Indonesia.

Di Taipei, sekitar 67 anak-anak WNI mengenakan blus kebaya tradisional Indonesia, kemeja batik dan lurik, serta pakaian tradisional lainnya dari berbagai daerah di Indonesia untuk merayakan acara tersebut.

Lagu kebangsaan Indonesia dan lagu khusus untuk Kartini – “Ibu Kita Kartini” dinyanyikan sebelum pawai budaya dimulai.

Iqbal, seorang mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di jenjang Ph.D. di Universitas Nasional Taiwan Sains dan Teknologi turut mengajak putrinya yang berusia 7 tahun dalam pawai budaya tersebut dengan mengenakan kostum tradisional Jawa.

“Saya sangat senang karena kita bisa merayakan Hari Kartini tidak hanya di Indonesia tapi juga di Taiwan,” kata Iqbal.

“Hari Kartini sangat penting bagi bangsa Indonesia karena dia adalah pahlawan kita, dan di luar negeri kita tetap ingin bisa merayakan, mendukung dan menunjukkan budaya kita kepada anak-anak kita.”

Acara ini juga memungkinkan anak-anak yang lahir dari ibu Indonesia dan ayah Taiwan untuk belajar tentang warisan kebudayaan mereka, kata Kartika Dewi, dewan penasihat Jaringan Diaspora Indonesia di Taiwan (IDN Taiwan), penyelenggara utama acara tersebut.

IDN Taiwan menggambarkan misinya untuk menghubungkan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia melalui kerja sama dengan otoritas Taiwan, menurut Presiden IDN Taiwan Hanas Subakti.

Dia merasa bahwa dengan mengadakan acara kebudayaan Indonesia di Taiwan dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak di Indonesia, yang mungkin tidak dapat berpartisipasi dalam perayaan acara Hari Kartini karena pandemi COVID-19, kata Hanas kepada CNANews.

Budi Santoso, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) untuk Taipei, mengatakan melalui penerjemah bahwa dia berharap orang Indonesia di Taiwan, khususnya perempuan, dapat melanjutkan perjuangan Kartini.

foto : CNA

“Semangat Kartini menunjukkan bahwa baik laki-laki maupun perempuan adalah setara dan memiliki hak yang sama. Jadi kita harus mewariskannya kepada generasi yang akan datang,” kata Budi.

Menurut data statistik Kementerian Tenaga Kerja (MOL) Taiwan per akhir Februari 2021 tercatat sebanyak 260.147 orang pekerja migran Indonesia (PMI) di Taiwan, dimana sebanyak 196.084 di antaranya adalah perempuan.

Sumber : William CNA, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page