Palsukan Hasil Tes COVID-19, Pria Ini Terancam Dibui!

Tes COVID-19 kedua untuk pengusaha Taiwan yang kembali dari Thailand ternyata menunjukkan bahwa pria itu positif terinfeksi wabah corona, ungkap Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (4/5/201).

Pasien ditemukan memiliki nilai Ct 25 dan terdaftar sebagai kasus corona No. 1149.

Kepala CECC Taiwan, Chen Shih-chung mengatakan pria itu telah memberikan hasil tes COVID-19 negatif palsu sebelum naik ke pesawat.

Chen menjelaskan bahwa tersangka akan menghadapi tindakan hukum sebagai akibat perbuatannya itu.

Sebelumnya diberitakan bahwa seorang pengusaha Taiwan terbang kembali ke Taiwan sehari setelah dia didiagnosis positif terpapar COVID-19 di Thailand.

Namun dia menunjukkan bukti hasil tes COVID-19 negatif yang dikeluarkan dalam waktu tiga hari sebelum keberangkatannya ke Taiwan.

Menurut Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei (TECO) di Thailand, otoritas kesehatan setempat tidak dapat menghubungi pria Taiwan, bermarga Shen setelah ia dinyatakan positif COVID-19 pada hari Sabtu (1/5/2021).

Pihak penyidik kemudian menemukan bahwa dia telah berangkat dengan Penerbangan EVA Air BR-212 ke Taiwan pada hari Minggu (2/5/2021).

Setelah tiba di negeri Formosa, Shen memberi tahu petugas bandara tentang gejala gangguan kesehatan yang ia alami dan dikirim ke rumah sakit untuk perawatan medis.

Dia juga menjalani tes COVID-19 kedua dengan hasil lab yang keluar pada hari Selasa menunjukkan bahwa ia positif terinfeksi COVID-19.

TECO mendesak semua penumpang dalam penerbangan yang sama dengan Shen untuk mengisolasi diri selama 14 hari dan mengatur pengujian COVID-19 untuk mencegah penyebaran corona di tingkat komunitas.

TECO juga berjanji akan merilis daftar tempat-tempat yang dikunjungi pasien selama berada di Thailand kepada publik.

Sementara itu, pihak CECC Taiwan mengatakan mereka telah menyelidiki validitas hasil tes COVID-19 negatif yang diberikan oleh Shen dan terbukti bahwa dokumen tersebut adalah dokumen palsu.

Shen dilaporkan terancam menerima denda maksimal sebesar NT$ 150.000 dan menghadapi kemungkinan tuntutan pidana atas insiden ini.

Sumber : 三立新聞網SETN, 東森新聞 CH51, UDNNews

Loading

You cannot copy content of this page