CECC: Tingkat Kewaspadaan Epidemi Kota Taipei dan New Taipei Dinaikkan ke Level 3, Warga Diminta Waspada!

Setelah mengumumkan lonjakan besar-besaran kasus COVID-19 lokal yang belum pernah terjadi sebelumnya, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) menyatakan bahwa pembatasan epidemi di kota Taipei dan New Taipei dinaikkan ke Level 3.

Pada konferensi pers darurat yang digelar pada Sabtu pagi, kepala CECC Taiwan, Chen Shih-chung mengumumkan bahwa Taiwan mencatat peningkatan jumlah infeksi COVID-19 lokal terbesar yang dilaporkan dalam satu hari sejak dimulainya pandemi corona di Taiwan.

Sebagian besar kasus baru ada di wilayah Taiwan bagian utara, dengan 89 kasus dikonfirmasi di Taipei dan 75 kasus dikonfirmasi di kota New Taipei.

Sementara itu terdapat pula sebanyak 6 kasus yang dilaporkan di Changhua, 4 kasus di Yilan dan Taoyuan, serta masing-masing 1 kasus di Taichung dan Keelung.

Mengingat konsentrasi infeksi cluster yang terjadi di kota Taipei dan New Taipei, Chen mengumumkan bahwa kedua kota tersebut akan segera menaikkan peringatan epidemi mereka ke Level 3. Ini menandai pertama kalinya selama pandemi bahwa pembatasan Level 3 diberlakukan di Taiwan.

Peringatan Level 3 berarti bahwa semua orang harus memakai masker setiap saat saat berada di luar rumah dan pertemuan di dalam ruangan dibatasi hingga 5 orang.

Sementara pertemuan di luar ruangan dibatasi hingga 10 orang. Spektrum luas tempat bisnis dan publik harus ditutup, dengan pengecualian layanan penting, seperti departemen kepolisian, rumah sakit dan gedung pemerintah.

Dalam bisnis dan institusi publik yang tetap terbuka, diperlukan pengendalian massa yang ada di lokasi tersebut, aturan yang mewajibkan pemakaian masker dan penerapan jarak sosial.

Tempat kerja harus mematuhi persyaratan pencegahan epidemi, menerapkan manajemen kebersihan pribadi dan tempat kerja, serta memulai tindakan respons operasi berkelanjutan perusahaan, seperti kerja jarak jauh dan jam kerja yang fleksibel.

Chen mengatakan individu yang tidak memakai masker saat pergi keluar akan menghadapi denda yang berkisar antara NT$ 3.000 sampai NT$ 15.000 karena melanggar Undang-Undang Pengendalian Penyakit Menular yang berlaku di Taiwan.

Bagi tempat kegiatan, atau bagi individu yang nekat memasuki tempat yang seharusnya ditutup, akan menghadapi denda yang berkisar antara NT$ 60.000 dan NT$ 300.000.

Chen mengimbau seluruh warga masyarakat Taiwan termasuk pekerja migran yang ada di negeri Formosa untuk mematuhi aturan yang berlaku dengan mempertimbangkan kondisi pandemi COVID-19 yang kian memanas di Taiwan saat ini.

Sumber : udn video,  UDNNews, ETtoday新聞雲

Loading

You cannot copy content of this page