Walikota Kaohsiung Perketat Peringatan Epidemi ke Level 3, 8 Area Publik Ditutup!

Walikota Kaohsiung pada hari Selasa (18/5/2021) memberlakukan kontrol kerumunan dan penutupan bisnis yang setara dengan peringatan epidemi tingkat 3, meski secara tidak resmi menaikkan level peringatan epidemi akibat lonjakan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi otoritas setempat.

Dalam konferens pers yang digelar pada Senin (17/5/2021) malam, seorang anggota staf administrasi rumah sakit dari Rumah Sakit Umum Angkatan Bersenjata Kaohsiung didiagnosis positif terinfeksi COVID-19.

Hal ini mendorong Walikota Kaohsiung, Chen Chi-mai untuk memerintahkan sebanyak 55 staf dan 39 pasien untuk dievakuasi dan dikarantina. Adapun 43 kontraktor luar lainnya dan anggota keluarga pasien telah diidentifikasi sebagai riwayat kontak yang juga menjalani pengujian corona.

Menanggapi infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi di rumah sakit dan dua kasus lain yang diumumkan di kota Kaoshiung pada hari Selasa (18/5/2021), Chen mengumumkan “Tindakan Pencegahan Epidemi Ketat sejak tanggal 18 Mei 2021.”

Hal ini menurut Chen, sebagai bagian dari langkah-langkah siaga penyebaran wabah corona lebih lanjut. Akibat level epidemi yang disiagakan ke level 3 maka pertemuan sosial dalam ruangan tidak boleh lebih dari 5 orang dan pertemuan di luar ruangan tidak boleh lebih dari 10 orang.

Adapun aktivitas keagamaan di kuil, gereja, dan tempat ibadah lainnya akan ditutup untuk umum hingga tanggal 8 Juni 2021. Untuk konsultasi dengan pasien rawat jalan, dokter sebaiknya menggunakan jalur konsultasi online jika memungkinkan.

Sebanyak 8 jenis tempat di Kaohsiung akan ditutup hingga tanggal 28 Mei 2021. Adapun tempat yang ditutup aksesnya untuk publik termasuk bioskop, ruang konser, perguruan tinggi, ruang pertunjukan, museum, pusat K-Book, ruang pameran, arsip peninggalan sejarah, lembaga pendidikan sosial, perpustakaan, taman hiburan luar ruang, kolam renang luar ruang, dan kampus.

Sebelumya pada tanggal 15 Mei 2021 lalu, Chen mengumumkan bahwa kota Kaohsiung memasuki “peringatan kuasi-Level 3 epidemi” dimana orang-orang diharuskan memakai masker di semua tempat umum dan saat masuk dan keluar dari tempat usaha bisnis.

Chen menegaskan bahwa denda jika tidak mengikuti aturan penutupan ini berkisar dari NT$ 3.000 hingga NT $ 15.000.

Sebagai perbandingan, pedoman untuk peringatan Level 3 resmi hampir identik dengan apa yang telah diberlakukan oleh walikota Kaohsiung, dengan kemungkinan pengecualian untuk membatasi orang ke batas tertentu di area dimana transmisi komunitas COVID-19 telah terjadi.

Bagi sobat IndoGo yang masih awam mengenai peningkatan epidemi di level 3, berikut panduan aturan yang berlaku:

– Memakai masker setiap saat di luar ruangan

– Pertemuan di dalam ruangan dibatasi untuk lima orang

– Semua tempat bisnis dan tempat umum ditutup, dengan pengecualian layanan penting, departemen kepolisian, rumah sakit, dan gedung pemerintah

– Aturan pemakaian masker dan penerapan jarak sosial (social distancing) diperlukan di semua lokasi usaha bisnis atau tempat yang tetap buka

– Di daerah tempat penularan komunitas telah terjadi, aktivitas penduduk dibatasi pada batas tertentu dan harus tunduk pada pengujian COVID-19 yang diwajibkan oleh otoritas setempat.

Sumber : 高雄都會台慶聯港都, USTV 非凡電視, 民視新聞網 Formosa TV News network

Loading

You cannot copy content of this page