Data CECC Taiwan: 99 Pasien COVID-19 Menggunakan Ventilator, 423 Kasus Butuh Penanganan Serius

Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (25/5/2021) mengumumkan bahwa 423 kasus COVID-19 telah dikategorikan dalam kasus parah, dengan 99 pasien yang kini membutuhkan bantuan ventilator.

Pada konferensi pers, penasihat CECC Taiwan, Chang Shan-chwen mengatakan 423 kasus telah didiagnosis sebagai kondisi yang cukup parah antara tanggal 15 April hingga 25 Mei 2021. Dari jumlah tersebut, 357 pasien menderita pneumonia parah dan 139 hampir gagal pernapasan, dengan 99 diantaranya membutuhkan bantuan ventilator.

Dia mengatakan persentase pasien yang sakit parah telah meningkat dari kurang dari 10 persen tahun lalu menjadi 11 persen pada tahun ini. Di antara pasien berusia 60-an tahun ke atas, 20 persen diantaranya mengalami kondisi COVID-19 yang cukup serius.

Hingga Selasa, terdapat 99 pasien yang menggunakan ventilator, meningkat sebanyak 15 orang dari hari sebelumnya. Ia menambahkan, bahwa 2 pasien COVID-19 di Taiwan membutuhkan oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO) akibat parahnya infeksi COVID-19 yang dialami.

Chang menegaskan bahwa alasan mengapa persentase kasus yang parah meningkat adalah karena usia rata-rata pasien lebih tinggi dan mereka terinfeksi dengan varian yang pertama kali diidentifikasi di Inggris, yang dikenal sebagai varian Kent atau B.1.1.7.

Menurut Chang, sekitar 38 persen pasien dalam gelombang ini berusia di atas 60-an tahun. Yang memperburuk keadaan adalah kenyataan bahwa banyak dari pasien ini menderita penyakit kronis, tambahnya.

Pada pasien ini, COVID-19 telah berkembang pesat setelah terinfeksi, yang dengan cepat berkembang menjadi pneumonia. Seperti yang terjadi pada banyak kematian baru-baru ini, kondisinya semakin memburuk pada saat mereka yang berupaya mencari perawatan medis, dimana mungkin sudah terlambat bagi dokter untuk menyelamatkan mereka, kata Chang.

Chang menambahkan, ketika banyak pasien yang terdiagnosis, nilai Ct-nya cukup rendah yang berarti viral load dalam tubuhnya sangat tinggi. Viral load yang tinggi ini adalah karakteristik dari varian COVID-19 asal Inggris, jelasnya.

Sumber : TVBS NEWS, 民視新聞網 Formosa TV News network, UDNNews

Loading

You cannot copy content of this page