Tak Akan Ditolerir, Pelanggar Aturan Wajib Masker Langsung Didenda oleh CECC Taiwan

Pihak berwenang Taiwan kini akan segera mendenda orang-orang yang tidak memakai masker di depan umum tanpa memberikan peringatan lisan sebelumnya, kata Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan Chen Shih-chung.

Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu (26/5/2021) Chen berjanji untuk menegakkan aturan itu secara tegas di bawah status siaga COVID-19 di Taiwan saat ini.

Kaohsiung. CNA photo May 26, 2021
foto : CNANews

Pengumuman yang dirilis Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan ini merupakan bentik tindak tegas aturan pencegahan penyebaran wabah corona di Taiwan.

Jika sebelumnya CECC Taiwan masih memberikan kesempatan kedua dengan mengizinkan pihak berwenang menegur pelanggar secara lisan sebelum menjatuhkan denda, namun kini karena semakin banyaknya orang yang mengabaikan protokol kesehatan (prokes) maka CECC Taiwan pun maju dengan aturan yang lebih tegas.

Berdasarkan pedoman prokes COVID-19 yang dirilis CECC Taiwan saat ini, setiap individu harus memakai masker setiap saat ketika berada di luar rumah atau menghadapi denda yang berkisar antara NT$ 3.000 hingga NT$ 15.000, tetapi pemerintah daerah telah mengadopsi standar yang berbeda untuk menegakkan aturan tersebut.

Pengetatan aturan adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mengekang penyebaran virus corona di kalangan masyarakat, menurut CECC Taiwan.

Pihaknya juga telah memperpanjang tingkat kewaspadaan epidemi COVID-19 secara nasional ke level 3 hingga 14 Juni 2021 mendatang.

CECC Taiwan menyebutkan ada beberapa pengecualian untuk aturan pemakaian masker di ruang publik, seperti bagi penderita demensia.

Penderita demensia tidak akan dihukum jika masker mereka “kadang-kadang jatuh dari wajah mereka,” kata Chen, tetapi penderita demensia harus ditemani oleh seseorang saat tidak berada di dalam rumah dan diingatkan untuk selalu memakai masker.

Selain itu, orang yang harus bekerja di luar, seperti supir pengiriman makanan, dan tidak dapat menemukan ruang dalam ruangan untuk makan karena larangan pemerintah atas layanan makan di tempat, juga dapat dibebaskan dari hukuman jika mereka melepas masker untuk makan, kata Chen.

Namun, mereka harus melakukannya di ruang terbuka dimana jarak sosial masih dapat dipertahankan, tambah Chen.

Sementara itu, pemilik fasilitas umum dan tempat hiburan dewasa yang telah diperintahkan untuk ditutup akan menanggung risiko denda besar jika mereka tidak mematuhinya, begitu pula staf dan pelanggan mereka, kata Chen.

Bagi pelaku usaha bisnis yang mengabaikan aturan tersebut dapat didenda hingga NT$ 300.000, tetapi Chen tidak merinci apakah staf atau pelanggan akan dikenakan denda yang sama tingginya.

Penguatan aturan tertentu datang sehari setelah Chen secara terbuka mengkritik pelanggar karena tidak memenuhi tanggung jawab sosial mereka dan dengan demikian meningkatkan risiko petugas polisi terpapar wabah COVID-19.

Selain itu, pertemuan seperti pernikahan dan pemakaman, serta kegiatan keagamaan harus ditunda di tengah lonjakan kasus infeksi lokal COVID-19 di negeri Formosa, tambah Chen.

A food delivery worker have a quick meal on the roadside. CNA photo May 26, 2021
foto : CNANews

Menurut peraturan CECC Taiwan, pertemuan di dalam ruangan lebih dari lima orang dan pertemuan di luar ruangan lebih dari 10 orang dilarang di bawah ketentuan peringatan COVID-19 di level 3. Akan tetapi tindakan tersebut tidak berlaku untuk mereka yang tinggal di bawah satu atap.

Pihak CECC Taiwan mengatakan bahwa bagi siapa saja yang melanggar aturan ini akan didenda yang berkisar antara NT$ 60.000 hingga NT$ 300.000.

Sumber : 三立iNEWS, CNANews, Yahoo News

Loading

You cannot copy content of this page