Akibat Infeksi Cluster COVID-19, Pekerja Migran di Taiwan Tak Diizinkan Transfer Pekerjaan

Transfer majikan atau pemindahan pekerjaan untuk pekerja migran di Taiwan akan ditangguhkan dan telah berlaku secara efektif sejak Sabtu (5/6/2021) menyusul penemuan infeksi cluster di asrama pekerja migran.

Menurut otoritas negeri Formosa, kebijakan ini diambil untuk membantu mengekang penyebaran virus corona di Taiwan.

Bagi yang tidak dapat mematuhi aturan ini akan terancam diberhentikan dari pekerjaannya, menurut imbauan dari Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan.

Wakil Menteri Tenaga Kerja (MOL) Taiwan, Wang An-pang mengatakan pada konferensi pers Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan bahwa langkah-langkah siaga penyebaran wabah corona sedang dilaksanakan untuk mengurangi pergerakan di antara pekerja migran yang bekerja di negeri Formosa.

Langkah ini menyusul laporan infeksi cluster di antara pekerja migran di dua perusahaan elektronik di wilayah barat Miaoli.

Rencana pemindahan pekerja migran ke majikan lain akan dihentikan sementara pembatasan COVID Level 3 diberlakukan.

Selain itu, pihak pengusaha atau majikan juga dilarang untuk mengirimkan pekerja migran mereka ke pabrik yang berbeda.

Transfer pekerja migran hanya akan diizinkan dalam keadaan yang dianggap perlu. Ini termasuk pekerja migran yang menjadi sasaran kekerasan atau pelecehan seksual di tempat kerja atau keterlibatan dalam perdagangan manusia, kata Wang.

Sementara itu, Kementerian Tenaga Kerja (MOL) Taiwan akan bekerja sama dengan pemerintah daerah saat mereka memeriksa perusahaan dengan lebih dari 500 karyawan, serta asrama yang menampung lebih dari 100 pekerja, untuk memastikan protokol pengendalian penyakit menular dipatuhi dengan baik.

Setidaknya 77 kasus telah dilaporkan dalam infeksi cluster COVID-19 yang dikonfirmasi di pabrik King Yuan Electronics Co. yang berbasis di Miaoli pada hari Sabtu (5/6/2021), laporan CNANews.

Menurut keterangan CECC Taiwan, sebuah pos komando telah didirikan di pabrik tersebut untuk menangani infeksi cluster corona di kawasan itu.

Sumber : TVBS NEWS, CTITV NEWS, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page