Walikota Taoyuan Siaga, Cegah Penyebaran Corona di Kalangan Pekerja Migran di 16 Pabrik!

Walikota Taoyuan, Cheng Wen-tsan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Minggu (6/6/2021) mengumumkan peluncuran “Jalur Maginot” untuk lebih dari 100.000 pekerja migran di kota itu.

Selama pertemuan proyek pencegahan epidemi yang disiarkan langsung di Facebook pada Minggu pagi, Cheng mengatakan bahwa setelah wabah virus corona dikonfirmasi dari dua pabrik di Kabupaten Miaoli, kota Taoyuan perlu “membangun garis pertahanan” untuk berjaga-jaga agar sebanyak 117.000 pekerja pabrik asing dan pengasuh migran yang bekerja di kota tersebut terlindungi dari infeksi COVID-19, menurut Cheng.

Cheng kemudian mengumumkan “Rencana Gu’an,” yang akan mengikuti pedoman yang diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja (MOL) Taiwan pada hari Sabtu (5/6/2021) dan berjanji bahwa “Garis Maginot harus dipertahankan.”

Garis Maginot adalah garis benteng yang dibangun oleh pihak Prancis pada tahun 1930-an untuk mempertahankan diri dari invasi Jerman.

Cheng mengatakan bahwa lapisan pertama dari garis pertahanan akan menerapkan pengaturan kerja sama tim di 309 pabrik kota Taoyuan yang mempekerjakan lebih dari 50 orang pekerja migran.

Dia mengatakan bahwa Departemen Tenaga Kerja dan Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja kota Taoyuan akan memeriksa pabrik-pabrik ini untuk memastikan mereka menyelesaikan pengaturan ini dalam waktu lima hari.

Dalam hal asrama yang menampung lebih dari 50 pekerja, area kerja, akomodasi, ruang makan, dan kamar mandi semuanya harus dibagi menjadi beberapa bagian dan waktu penggunaan.

Area publik bersama harus menerapkan langkah-langkah pencegahan epidemi, sementara kegiatan seperti karaoke dan olahraga akan ditangguhkan.

Sedangkan untuk 16 pabrik yang mempekerjakan lebih dari 500 tenaga kerja asing, pemkot Taoyuan akan mewajibkan mereka untuk melakukan pengujian COVID-19. Jika karyawan dinyatakan positif corona, mereka harus masuk isolasi dan juga menjalani tes PCR.

Cheng mengatakan bahwa kota itu menyediakan tiga hotel pencegahan epidemi yang memiliki hingga 500 kamar untuk menampung pekerja migran yang perlu mengisolasi diri.

Selain itu terdapat pula asrama besar yang menampung lebih dari 3.000 pekerja migran, Cheng mengatakan lembaga medis akan membantu dengan proses screening test.

Cheng menambahkan bahwa kota itu akan mendirikan stasiun penyaringan cepat di kawasan industri. Stasiun pengujian COVID-19 akan didirikan secara bertahap tergantung pada permintaan.

Walikota  Taoyuan menyatakan bahwa pekerja migran “Garis Maginot” di Taoyuan dapat dipertahankan. “Ini merupakan tantangan untuk pencegahan epidemi di masa depan dan harus ditangani dengan baik,” kata Cheng.

Sumber : 華視新聞 CH52, TVBS chooses news, YahooNews, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page