Viral! Pejabat Kesehatan Taipei Mengundurkan Diri Pasca Kontroversi Kasus Vaksin COVID-19

Pejabat eksekutif kesehatan di pemerintah kota Taipei, wilayah bagian utara Taiwan dilaporkan mengajukan pengundurkan diri pada hari Kamis (10/6/2021) karena kontroversi terkait dengan pemberian dosis vaksin COVID-19 kepada individu yang tidak memenuhi syarat oleh sebuah klinik di kota itu.

Dalam konferensi pers, Komisaris Departemen Kesehatan Pemerintah Kota Taipei, Huang Shier-Chieg mengatakan dia telah menawarkan pengunduran dirinya kepada Walikota Taipei, Ko Wen-je karena pengawasannya dalam distribusi vaksin corona di kota Taipei yang dinilai ceroboh.

Huang, walau bagaimanapun, mencatat bahwa distribusi vaksin COVID-19 yang salah tujuan itu ditangani oleh wakilnya.

Pengunduran diri Huang berasal dari pemberian tidak sah lebih dari 1.000 dosis vaksin COVID-19 oleh Good Liver Clinic, klinik yang menangani pasien penyakit hati di kota Taipei selama beberapa hari terakhir.

Dimana sebagian besar penerima vaksin corona itu tidak termasuk dalam kelompok prioritas yang diidentifikasi oleh Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan.

Klinik tersebut mendapat vaksin COVID-19 dari Pemerintah Kota Taipei, yang mulai mendistribusikan vaksin corona yang dialokasikan oleh pemerintah pusat ke klinik medis di kota Taipei pada tanggal 31 Mei 2021 lalu.

Pemerintah Kota Taipei mendapat kecaman atas insiden ini karena memberikan vaksin COVID-19 ke klinik tanpa memverifikasi penerima vaksin itu, pada saat ribuan pekerja medis garis depan di Taiwan belum menerima vaksin corona mereka karena jumlah vaksin yang tidak mencukupi.

Ko mengatakan dia akan memutuskan pengunduran diri Huang setelah penyelidikan yang relevan selesai.

Sheu Jin-Chuan, ketua Yayasan Klinik Hati yang mengoperasikan klinik tersebut dan beberapa fasilitas medis lainnya, terlihat berada di Biro Investigasi Kementerian Kehakiman (MJIB) kota Taipei pada malam hari untuk interogasi awal tentang kasus tersebut.

Pihak yayasan mengakui dalam sebuah pernyataan bahwa banyak pekerja sukarela, penjaga keamanan, tukang listrik dan tukang ledeng, serta petugas kebersihan juga telah disuntik dengan vaksin corona yang diberikan oleh pemerintah kota Taipei.

Sementara itu, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan sekaligus Ketua CECC Taiwan, Chen Shih-chung mengatakan dalam konferensi pers pada hari sebelumnya bahwa kantornya telah memutuskan untuk menangani kasus tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku dan tidak akan memotong alokasi dosis vaksin ke Kota Taipei sebagai bentuk hukuman atas kasus tersebut.

Chen memperingatkan dalam konferensi pers dua hari lalu bahwa kementerian kesehatan akan mengurangi alokasi vaksin ke daerah-daerah yang ditemukan melanggar daftar prioritas vaksin yang diberikan oleh CECC Taiwan.

Sumber : TVBS NEWS

Loading

You cannot copy content of this page