Pandemi COVID-19 Kian Memburuk, Presiden Tsai Ing-wen Minta Maaf

Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen meminta maaf atas lonjakan kasus Covid-19 dan peningkatan angka kematian pasien virus corona belakangan ini.

Pada hari Sabtu (12/6/2021), Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan melaporkan 251 kasus baru Covid-19 dan 26 kematian, sedikit menurun dari angka hari sebelumnya yaitu 287 kasus dan 28 kematian.

Pada hari yang sama, Tsai merilis video pendek di Twitter berisi permintaan maaf kepada semua rakyatnya yang terkena dampak wabah tersebut.

“Semua orang Taiwan yang terinfeksi, atau bahkan kehilangan nyawa, adalah bagian dari komunitas nasional kita yang besar,” katanya.

“Sebagai presiden Anda, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk menyampaikan kesedihan dan permintaan maaf yang terdalam,” ujarnya dikutip dari Asia One, pada hari Minggu (13/6/2021).

Tsai meminta maaf saat Taiwan menandai satu bulan sejak wabah Covid-19 di sana memasuki periode terburuknya.

Mulai tanggal 10 Mei 2021 lalu, kasus Covid-19 Taiwan melonjak dari satu ke tiga digit dalam hitungan hari.

Sebagian besar dari total 411 kematian akibat virus corona di Taiwan disebabkan oleh lonjakan kasus baru-baru ini.

Padahal sebelum awal bulan Mei 2021, kasus harian Covid-19 yang dikonfirmasi di Taiwan jarang melebihi satu digit.

Sistem pengujian dan pelacakan mereka dikombinasikan dengan strategi menghindari lockdown, membuatnya Taiwan dipuji dunia sebagai model yang harus diikuti.

Namun vaksinasi yang lambat dan adanya varian baru virus corona menjadi tantangan terberat Tsai sejak terpilih kembali pada bulan Januari 2020.

Tsai pada Sabtu mengatakan, wabah virus corona Taiwan saat ini disebabkan oleh varian yang sangat sulit, dan pemerintah akan melakukan segala yang mungkin untuk membasmi infeksi tanpa gejala di daerah berisiko tinggi.

Selain meningkatkan pengujian dan membatasi mobilitas warga, Taiwan juga berupaya mengatasi wabah dengan meningkatkan stok vaksinnya.

Baru-baru ini pemerintah negeri Formosa mendapat sumbangan dosis vaksin COVID-19 dari AS dan Jepang.

Sumber : 中時新聞網, 東森新聞 CH51, Asia One

Loading

You cannot copy content of this page