CECC Taiwan Memprediksi 200 Pekerja Migran di Miaoli Dapat Terinfeksi COVID-19

Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (15/6/2021) mengumumkan bahwa sebanyak 200 pekerja migran yang bekerja di pabrik-pabrik Taiwan yang saat ini dikarantina dapat dinyatakan positif COVID-19.

Pada konferensi pers sore itu, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan yang juga menjabat sebagai kepala CECC Taiwan, Chen Shih-chung mengumumkan bahwa putaran pertama pengujian corona akan dilakukan pada sekitar 1.425 pekerja migran di pabrik-pabrik yang terletak di kawasan Miaoli pada hari Selasa (15/6/2021) dan Rabu (16/6/2021).

Dia mengatakan tes COVID-19 akan dilakukan di enam pabrik yang berada di Taman Sains Zhunan, Miaoli yang dianggap berisiko tinggi untuk infeksi cluster corona.

Chen memperkirakan antara 10 hingga 15 persen pekerja migran akan dites positif COVID-19 pada putaran pertama, sehingga menghasilkan 150 hingga 200 kasus baru yang dikonfirmasi.

Dia mengatakan pekerja migran pada gelombang pertama berasal dari pabrik King Yuan Electronics Corp (KYEC), yang menyumbang dua pertiga dari total kasus infeksi cluster corona di kawasan tersebut.

Para pekerja migran itu telah ditempatkan di tempat karantina setelah pemeriksaan cepat COVID-19 pada tanggal 5 dan 6 Juni 2021 lalu dimana hasil pengujian menunjukkan hasil negatif corona.

Chen mengatakan, gelombang kedua terdiri dari pekerja migran dari lima pabrik lainnya, yang menyumbang sepertiga dari total kasus COVID-19 di kawasan itu.

Para pekerja migran itu telah ditempatkan di tempat karantina setelah skrining cepat atau tes PCR menghasilkan hasil negatif pada tanggal 7 dan 8 Juni 2021 kemarin.

Hingga Senin (14/6/2021), total 377 karyawan dari empat pabrik di Miaoli dinyatakan positif COVID-19, termasuk 312 pekerja migran asing dan 65 orang warga negara Taiwan.

Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network

Loading

You cannot copy content of this page