Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Menolak Wacana Lockdown Seluruh Jawa

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menolak wacana lockdown seluruh Jawa menyusul ditemukannya varian baru Covid-19.

Menurut Gibran, rencana tersebut tidak adil bagi sejumlah kota dengan wilayah zona merah karena memiliki kondisi berbeda.

Gibran juga mengklaim wilayah Solo sudah terkendali terkait penanganan Covid-19.

Wacana penerapan lockdown menguat setelah ditemukan varian baru Virus Corona di sejumlah daerah di Pulau Jawa. Seperti Kudus, Brebes, dan Cilacap yang ditemukan mutasi virus B1617 atau Delta.

Dikutip dari TribunSolo.com, Rabu (16/6), Gibran Rakabuming buka suara menanggapi wacana ini. Gibran menyatakan dirinya menolak wacana tersebut.

Menurut Gibran, hal ini lantaran kondisi tiap daerah berbeda sehingga tak dapat diterapkan kebijakan yang sama.

“Lockdown se-Jawa, kurang fair. Terutama untuk kota yang tidak zona merah,” kata Gibran, Rabu (16/6/2021).

Gibran menilai, kondisi di Kudus dengan wilayah lain, terutama Solo tak dapat disamakan. Ia mengklaim wilayah Solo aman terkait dengan Covid-19 berkat kerja sama Pemkot Solo dan masyarakat.

“Solo sebenarnya aman,” katanya. Gibran juga merasa tak perlu mengimitasi keputusan seperti yang diambil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Seperti diketahui, Ridwan Kamil menetapkan siaga satu untuk wilayah Bandung Raya sebagai imbas lonjakan kasus Covid-19.

Ia mengatakan menunggu instruksi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Saya rasa kurang fair kalau dipukul rata. Kita berbeda dengan Kudus atau kota-kota zona merah,” ucap dia.

“Kita tunggu instruksi gubernur (Ganjar Pranowo),” tambahnya. Namun, bila menilik data statistik Covid-19 Kota Solo, kasus aktif cukup landai pada Maret 2021 berada di kisaran 200 sampai 250.

Namun, jumlah tersebut mengalami peningkatan dua kali lipat. Hal ini ditilik dari data kasus Covid-19 sejak tanggal 1 Juni sampai 15 Juni 2021 yang tercatat sebanyak 566 kasus aktif tambahan.

Dari penambahan kasus tersebut belum ditemukan mutasi virus Corona, termasuk Delta.

Itu baru bisa dipastikan dari hasil uji Whole Genome Sequencing (WGS). Seperti diketahui, Pemkot Solo tengah menunggu hasil uji 10 sampel.

“Jangan sampai (ada temuan varian baru). Kita masih menunggu hasilnya,” ujarnya.

Sumber : Tribunnews, Tribun Kaltim Official

Loading

You cannot copy content of this page