Lagi, 30 Pekerja Migran Pabrik di Miaoli Dikonfirmasi Positif COVID-19

Kabupaten Miaoli yang terletak di wilayah bagian tengah Taiwan pada hari Kamis (17/6/2021) kembali melaporkan penambahan 31 kasus baru COVID-19.

Dimana sebanyak 30 kasus corona yang dikonfirmasi di antaranya melibatkan pekerja migran yang telah dikarantina sejak wabah infeksi cluster terjadi di perusahaan mereka pada awal bulan ini.

Dari 30 pekerja migran yang terinfeksi wabah corona, 17 diantaranya merupakan pekerja migran yang bekerja di pabrik di King Yuan Electronics, 12 diantaranya bekerja di pabrik Accton Technology dan 1 pekerja migran yang bekerja di pabrik di Foxsemicon Integrated Technology, yang semuanya berlokasi di Kotapraja Zhunan, kabupaten Miaoli, kata Hakim Kabupaten Miaoli, Hsu Yao-chang pada konferensi pers.

Karena semuanya telah berada di fasilitas karantina yang ditunjuk pemerintah selama lebih dari 10 hari, mereka tidak menimbulkan risiko bagi masyarakat umum, kata Hsu.

Kasus baru COVID-19 yang juga dikonfirmasi dalam kesempatan ini adalah seorang pria Taiwan yang bekerja di sebuah perusahaan kebersihan di Kota Toufen, menurut Hsu.

Kasus-kasus baru membuat jumlah total kasus corona yang dikonfirmasi di Kabupaten Miaoli menjadi 521 kasus.

Dimana 426 di antaranya adalah pekerja migran, terutama di kawasan industri Zhunan dan Toufen, kata Hsu.

30 kasus COVID-19 di kalangan pekerja migran di pabrik Miaoli ditemukan setelah pengujian oleh Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan yang dilakukan kepada 1.400 pekerja migran dari enam pabrik di Zhunan.

Ribuan pekerja migran ini sebelumnya telah diuji COVID-19 dengan hasil yang negatif antara tanggal 5 dan 8 Juni 2021 dan telah dikarantina.

Dua pertiga dari kelompok tersebut adalah pekerja migran di pabrik King Yuan Electronics, sebuah perusahaan produsen chip dimana 200 kasus infeksi cluster COVID-19 dilaporkan pada awal bulan ini.

Selain 30 kasus COVID-19 di kalangan pekerja migran yang dikonfirmasi pada hari Kamis (17/6/2021). Sebanyak 21 orang dari kelompok itu dinyatakan positif corona pada hari Rabu (16/6/2021).

Sementara pada hari Selasa (15/6/2021), terdapat sebanyak 11 orang pekerja migran di kabupaten Miaoki yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, menurut pemerintah daerah.

Sementara itu, departemen kesehatan Kabupaten Miaoli mengatakan telah memberikan 7.427 vaksin COVID-19 pada Kamis (17/6/2021) pagi, terhitung 59,3 persen dari mereka yang saat ini memenuhi syarat prioritas vaksinasi yang dirilis CECC Taiwan.

Hingga saat ini, kabupaten Miaoli telah menerima lima laporan tentang kemungkinan reaksi merugikan dari pengguna vaksin corona. Dari total kasus itu, satu di antaranya telah dikesampingkan, sementara tiga lainnya melibatkan reaksi ringan seperti ruam kulit atau sakit kepala, kata direktur departemen kesehatan, Chang Rui-hsien.

Kasus lainnya adalah seorang wanita berusia 85 tahun yang satu hari setelah divaksinasi corona, dilarikan ke rumah sakit pada hari Rabu (16/6/2021) tidak menunjukkan tanda-tanda vital.

Namun ia berhasil disadarkan oleh tim medis dan sekarang berada di ruang ICU, kata Chang.

Dia menambahkan bahwa CECC Taiwan akan melakukan peninjauan lebih lanjut untuk menentukan apakah kasus ini ada kaitannya dengan pemberian vaksin COVID-19 tersebut.

Sumber : CTITV NEWS, 民視新聞網 Formosa TV News network

Loading

You cannot copy content of this page